Apa Itu Skoliosis?

Sampurasun warga Bandung! Permasalahan postur tubuh seperti skoliosis menjadi problem kesehatan yang sangat sering dialami oleh anak-anak dan remaja saat ini, bahkan hingga dewasa. Pengertian Skoliosis sendiri adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kurva lateral tulang belakang disertai adanya rotasi. Terapi skoliosis kota bandung akan fokus dibahas. Skoliosis sendiri lebih sering terjadi pada perempuan, dan mulai terlihat di usia pubertas sekitar 10-12 tahun. Karena itu pasien perlu ditangani di tempat terapi skoliosis kota bandung yang khusus atau spesifik sesuai pola kurva skoliosis pasien.

Pasien skoliosis disarankan untuk menjalani terapi skoliosis karena terapi ini bertujuan untuk mengelola, memperbaiki, atau mengurangi kelengkungan tulang belakang yang terjadi akibat kondisi ini.

Terapi Skoliosis

Terapi skoliosis adalah serangkaian metode dan intervensi yang dirancang untuk membantu mengelola, memperbaiki, atau mengurangi kelengkungan tulang belakang pada individu yang mengalami skoliosis. Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung secara abnormal ke samping. Terapi skoliosis dapat melibatkan berbagai pendekatan, tergantung pada tingkat keparahan kelengkungan dan kebutuhan khusus pasien.

Bentuk Terapi Skoliosis

Beberapa bentuk terapi skoliosis termasuk:

  1. Fisioterapi:
    • Latihan dan gerakan yang dikhususkan untuk memperkuat otot-otot sekitar tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh.
  2. Terapi Olahraga:
    • Program latihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan, dengan fokus pada area-area yang terpengaruh oleh skoliosis.
  3. Terapi Konservatif:
    • Penggunaan perangkat khusus, seperti korset skoliosis, untuk membantu menstabilkan tulang belakang dan mencegah kemajuan kelengkungan.
  4. Terapi Manual:
    • Manipulasi fisik yang dilakukan oleh ahli terapi untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidaknyamanan pada tulang belakang.
  5. Terapi Psikologis:
    • Dukungan psikologis dan konseling untuk membantu individu mengatasi dampak psikologis skoliosis, seperti stres atau ketidaknyamanan emosional.
  6. Terapi Postur Tubuh:
    • Fokus pada perubahan postur tubuh sehari-hari untuk membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan mencegah perkembangan kelengkungan yang lebih lanjut.
  7. Terapi Berbasis Latihan:
    • Latihan-latihan khusus yang dirancang untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang dan memperkuat otot-otot pendukung.
  8. Pemantauan dan Evaluasi Berkala:
    • Penilaian rutin oleh profesional kesehatan untuk memantau perkembangan skoliosis dan menyesuaikan rencana terapi sesuai kebutuhan.

Terapi skoliosis sering kali disesuaikan secara individual berdasarkan kondisi pasien.

Gejala Skoliosis

Pasien yang memiliki ciri dan gejala skoliosis biasanya mengeluhkan postur tubuh terlihat miring atau bungkuk, atau adanya ketidaksimetrisan tinggi bahu, panggul, adanya punuk, atau muncul gejala-gejala kesehatan seperti nyeri atau pegal, sakit kepala, nafas pendek, dan lain sebagainya. Penderita skoliosis juga sering merasa tidak percaya diri dan menarik diri karena merasa berbeda dari teman-temannya.

Deteksi dini Skoliosis

Ciri-ciri skoliosis:

  1. Lengkungan Tulang Belakang:
    • Lengkungan miring dari tulang belakang adalah ciri utama skoliosis. Lengkungan ini dapat terlihat seperti “S” atau “C” ketika dilihat dari belakang.
  2. Asimetri Bahu:
    • Asimetri atau ketidakseimbangan antara bahu adalah ciri yang sering muncul pada skoliosis. Salah satu bahu bisa terlihat lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang lain.
  3. Asimetri Pinggul:
    • Seperti pada bahu, asimetri atau ketidakseimbangan pinggul juga dapat terjadi pada individu dengan skoliosis. Pinggul satu sisi bisa terlihat lebih tinggi atau lebih rendah.
  4. Leaning of the Body:
    • Beberapa orang dengan skoliosis mungkin cenderung membungkuk atau miring ke satu sisi.
  5. Rotasi Tulang Belakang:
    • Lengkungan tulang belakang pada skoliosis juga dapat menyebabkan rotasi tulang belakang, di mana tulang-tulang belakang berputar.
  6. Ruangan Antara Lengan dan Badan Tidak Sejajar:
    • Jika seseorang dengan skoliosis berdiri dengan tangan tergantung di samping, ruangan antara lengan dan badan mungkin tidak sejajar.
  7. Nyeri atau Ketidaknyamanan:
    • Beberapa individu dengan skoliosis mungkin mengalami nyeri punggung atau ketidaknyamanan, terutama jika kelainan ini memburuk.
  8. Pertumbuhan Asimetris:
    • Skoliosis seringkali muncul selama pertumbuhan, dan pertumbuhan yang tidak merata dapat menyebabkan perkembangan lebih lanjut dari kelainan ini. Oleh karena itu, skoliosis seringkali diidentifikasi pada masa remaja.
  9. Ketidakseimbangan di Bagian Bawah Punggung:
    • Pada kasus yang lebih parah, skoliosis dapat menyebabkan ketidakseimbangan di bagian bawah punggung, menyebabkan satu sisi panggul lebih tinggi daripada yang lain.
  10. Kelainan Postur:
    • Seseorang dengan skoliosis mungkin tampak memiliki postur tubuh yang tidak biasa atau tidak alami.

Seringkali permasalahan skoliosis ini belum banyak dipahami di masyarakat sehingga para penderitanya terlambat terdiagnosa, dan setelah terdiagnosa pun pilihan terapi yang tersedia terbatas dan jarang yang sifatnya spesifik untuk mengatasi kondisi skoliosis. Sehingga banyak pasien skoliosis yang kondisinya semakin berat dan semakin sulit untuk diobati.

Nah mulai di bulan Mei 2023 ini, Spine Clinic Family Holistic telah hadir di Bandung untuk membantu menangani pasien-pasien penderita skoliosis dan kelainan tulang belakang lain seperti hiperkifosis dan hiperlordosis, serta penanganan berbagai keluhan muskuloskeletal seperti nyeri otot dan sendi, baik dari usia anak hingga lansia.

Terapi Skoliosis Kota Bandung

Spine Clinic Family Holistic akan membantu pasien skoliosis Bandung. Pengobatan skoliosis dengan memberikan metode terapi skoliosis konservatif yang telah terpercaya dari Jerman dan digunakan luas di seluruh dunia, yaitu dengan metode Schroth dan juga penggunaan Brace skoliosis Gensingen (GBW).

terapi skoliosis kota bandung
Fiiting Brace Skoliosis GBW (kiri) dan Latihan Schroth (kanan)

Metode Schroth dan pemakaian brace skoliosis GBW telah diterapkan di Indonesia sejak tahun 2015 dan melayani lebih dari dua ribu pasien di seluruh Indonesia. Metode ini merupakan terapi yang spesifik dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, apalagi jika dilakukan sejak usia dini dan pada skoliosis dengan keparahan ringan dan sedang.

Pasien kami usia 11 dan 14 tahun

Para dokter dan fisioterapis di sini juga telah dilatih dan diperlengkapi untuk memberikan layanan terbaik dan terstandar kualitasnya. Terdapat dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis kedokteran olahraga, serta dokter umum terlatih yang dapat melayani berbagai keluhan dan kebutuhan pasien.

Spine Clinic Family Holistic juga dilengkapi dengan fasilitas ruang pemeriksaan yang nyaman, ruang latihan yang luas, layanan akupuntur serta modalitas terapi yang modern seperti shockwave therapy dan juga high intensity laser, agar memberi layanan dan hasil yang lebih cepat dan maksimal. 

Konsultasi pasien dengan dr. Vannesa Lam

Pada acara Grand Opening Spine Clinic Family Holistic Bandung, juga diadakan seminar mengenai skoliosis dan permasalahan kaki seperti flat foot, dll, akan dibawakan langsung oleh dr. Juan Suseno, SpKFR, serta skrining skoliosis dengan dr. Vannesa Lam, dan latihan Schroth bersama yang dipimpin oleh fisioterapis berpengalaman untuk memperkenalkan cara menjaga postur sehari-hari bagi para teman skolioser.

Peresmian bersama dokter, fisioterapis, ortotis dan Admin

Para dokter dan segenap tenaga medis kami berkomitmen untuk terus membantu para skolioser di Bandung dan para pasien dengan gangguan musculoskeletal lainnya agar mencapai kesembuhan dan dapat hidup lebih maksimal. Jadi bagi teman-teman Bandung yang perlu informasi lebih lanjut atau ingin langsung berkonsultasi, langsung hubungi Spine Clinic Family Holistic Bandung ya!

Malcare WordPress Security