Penderita skoliosis di masa covid 19 harus memperhatikan kondisi tubuh dengan baik. Mengingat, tahun 2020 ini diwarnai dengan hal yang berbeda dengan adanya pandemi coronavirus atau yang kita kenal dengan sebutan Covid 19. Kondisi Covid 19 saat ini menimbulkan banyak pertanyaan di benak kita baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial kita.
Nah, begitu juga mungkin bagi teman-teman sekalian yang memiliki skoliosis menyimpan beberapa kekhawatiran akan penyakit ini. Karena salah satu gejala yang ditimbulkan skoliosis adalah rasa sesak, ada beberapa penderita skoliosis di masa covid 19 memiliki kekhawatiran apakah jika mereka merasa sesak akibat skoliosis, mereka menjadi beresiko lebih mengalami Covid 19.
Pada dasarnya, penderita skoliosis dan non-skoliosis memiliki besar resiko yang sama dalam mengalami skoliosis. Apabila terjadi infeksi Covid 19 pun, skoliosis bukanlah hal yang akan menentukan perburukan infeksi tersebut, karena kembali lagi bergantung dari ada tidaknya penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan lainnya, kondisi imunitas pribadi, dan juga perawatan kesehatan yang diterima.
Inilah yang Harus Dilakukan Penderita Skoliosis di Masa Covid 19 untuk Menjaga Kesehatan
Hal terbaik yang dapat dilakukan sama seperti pada teman-teman non-skoliosis lain adalah dengan melakukan pencegahan seperti:
- Menjaga kebersihan pribadi dengan mencuci tangan
- Memakai masker
- Melakukan physical distancing
- Makan yang bergizi, minum yang banyak, tidur yang cukup dan olahraga teratur untuk menjaga imunitas dengan baik.
Tetapi ada saran kesehatan mengenai Covid 19 yang juga sangat bermanfaat bagi kondisi skoliosis yaitu dengan berjemur sinar matahari. Salah satu hal yang sering diamati pada penderita skoliosis adalah adanya kekurangan vitamin D3. Vitamin D3 adalah komponen yang sangat penting yang diperlukan dalam berbagai fungsi tubuh seperti hormonal, kekuatan otot dan tulang, serta imunitas. Sehingga, penting sekali peran vitamin D3 bagi penderita skoliosis di masa covid 19.
Vitamin D3 dapat diperoleh dari sinar matahari yang akan mengubah provitamin D menjadi vitamin D di kulit, atau dari makanan. Namun hasil yang didapat dari sinar matahari jauh lebih besar untuk memenuhi kebutuhan harian kita. Karena itu aktivitas berjemur merupakan hal yang sangat baik bagi para pasien skoliosis. aktivitas berjemur yang disarankan adalah di pagi hari pukul 9 selama 10-15 menit.
Pengobatan Penderita Skoliosis di Masa Covid 19 yang Tepat
Kemudian bagaimana dengan pasien-pasien yang ingin melakukan pengobatan skoliosis di masa pandemi ini? Kami di Spine Clinic Family Holistic sendiri masih melayani pasien sehingga pelayanan terhadap skoliosis masih dapat berjalan, namun tentunya dengan berbagai tindakan pencegahan tambahan seperti pembatasan jumlah pasien, disinfeksi teratur dan pemeriksaan temperatur.
Pasien skoliosis di masa covid 19 yang sedang berada dalam masa pertumbuhan tentunya tetap harus melakukan penanganan dengan segera. Sebab, pada periode ini skoliosis dapat bertambah dengan cepat dan bisa berbahaya. Karena itu penanganan dalam periode ini tidak boleh ditunda.
Sementara untuk pasien-pasien yang sudah menjalani pengobatan, tentunya waktu ini dapat digunakan untuk lebih rutin melakukan latihan Schroth di rumah. Karena, selain bermanfaat bagi kondisi skoliosis tetapi juga membantu pasien tetap hidup aktif. Karena dengan melakukan latihan fisik tubuh kita pun tetap terjaga lebih sehat. Tetap semangat teman-teman penderita skoliosis di masa covid-19, #stayhealthy dan #stayathome!