Penting untuk mengetahui tentang berbagai jenis skoliosis karena setiap jenis memiliki karakteristik, gejala, dan penanganan yang berbeda. Memahami perbedaan antara jenis-jenis skoliosis memungkinkan individu untuk mengenali kondisi mereka dengan lebih baik dan memperoleh perawatan yang sesuai.

Pengertian Skoliosis


Skoliosis adalah sebuah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan adanya kelengkungan abnormal pada tulang belakang. Pada individu yang mengalami skoliosis, tulang belakangnya melengkung secara lateral (ke samping) dan dapat membentuk huruf “S” atau “C” jika dilihat dari belakang. Kelengkungan ini bisa terjadi pada berbagai bagian tulang belakang, mulai dari leher hingga daerah pinggul.

Ada 7 Jenis Klasifikasi Pola Kurva pada Skoliosis

Skoliosis, secara keselurunan dapat digolongkan ke dalam 7 jenis pola kurva. Untuk itu maka diperlukan terapi dan program yang tepat untuk mengatasi pola kurva scoliosis ini dengan benar.

Oleh karena itu penting bagi pasien mengetahui dan mengerti bagaimana pola ini berkembang dan cara paling efektif dalam mengatasi scoliosis dengan baik.

Banyak terapis, dokter bahkan pembuat brace tidak mengerti cara bekerja dari pola yang ada sehingga membuat scoliosis bertambah parah. Karena bila salah menangani pola tertentu dengan latihan atau pengobatan yang tidak spesifik atau customized untuk Anda maka hasilnya akan menjadi sia-sia.

Penting mengetahui Pola Kurva dalam Jenis Skoliosis

Pola kurva skoliosis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan skoliosis. Namun, secara umum, terdapat beberapa pola kurva yang umum terjadi dalam skoliosis. Berikut adalah tujuh pola kurva skoliosis yang sering ditemui:

  1. Skoliosis Torakal: Kelengkungan terjadi di daerah tulang belakang bagian atas, yang disebut toraks. Ini adalah jenis skoliosis yang paling umum terjadi.
  2. Skoliosis Lumbal: Kelengkungan terjadi di daerah tulang belakang bagian bawah, yang disebut lumbal. Skoliosis lumbal juga umum terjadi.
  3. Skoliosis Thoracolumbal: Kelengkungan terjadi di daerah yang meliputi toraks dan lumbal, atau lebih tepatnya, di daerah transisi antara kedua bagian tersebut.
  4. Skoliosis Doble Kurf: Terdapat dua kelengkungan yang terpisah pada tulang belakang, misalnya kelengkungan di toraks dan kelengkungan di lumbal.
  5. Skoliosis Triple Kurf: Terdapat tiga kelengkungan pada tulang belakang, seringkali dengan kelengkungan di toraks dan dua kelengkungan di lumbal.
  6. Skoliosis Dextra: Kelengkungan melengkung ke arah kanan saat dilihat dari belakang.
  7. Skoliosis Sinistra: Kelengkungan melengkung ke arah kiri saat dilihat dari belakang.

Memahami pola-pola kurva pada jenis skoliosis dapat membantu dokter dalam menilai dan merencanakan pengobatan yang sesuai untuk setiap individu yang mengalami skoliosis.

Mengetahui Jenis Skoliosis dari Klasifikasi Augmented Lehnert-Schroth

Studi Augmented Lehnert-Schroth adalah sebuah pendekatan terhadap penanganan skoliosis yang menggabungkan metode Schroth dengan teknologi Augmented Reality (AR). Metode Schroth adalah sebuah terapi fisik konservatif yang dikembangkan oleh Katharina Schroth pada awal abad ke-20 untuk mengelola skoliosis. Pendekatan ini melibatkan serangkaian latihan khusus yang bertujuan untuk mengkoreksi postur tubuh dan mengurangi kelengkungan tulang belakang.

7 augmented lehnert-skoliosis pada pola jenis skoliosis

Kenapa Mengetahui Pola Skoliosis ini penting? Karena dengan tidak mengetahui pola scoliosis yang ada, maka terapi tidak tepat sasaran dan mengakibatkan penundaan pengobatan yang bisa berujung kurva scoliosis yang semakin parah. Oleh karena itu penting bagi Anda memilih pengobatan yang spesifik! Latihan dan olahraga yang spesifik!

Dalam Studi Augmented Lehnert-Schroth, teknologi Augmented Reality digunakan untuk meningkatkan efektivitas terapi Schroth. Augmented Reality memungkinkan terapis dan pasien untuk melihat model digital tiga dimensi (3D) dari tulang belakang pasien secara real-time selama sesi terapi. Dengan bantuan model ini, terapis dapat memberikan panduan yang lebih tepat dan terarah kepada pasien dalam melakukan latihan-latihan yang sesuai dengan kondisi spesifik mereka.

Studi Augmented Lehnert-Schroth menggabungkan prinsip-prinsip terapi Schroth yang telah terbukti efektif dengan teknologi canggih Augmented Reality untuk menciptakan pengalaman terapi yang lebih interaktif dan personal bagi pasien skoliosis. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil terapi dan memberikan pasien dengan alat yang lebih kuat dalam mengelola kondisi mereka.

Schroth merupakan latihan dan senam yang diterapkan secara spesifik! Schroth secara tepat memberikan program yang berbeda satu dengan yang lainnya sesuai pola kurva yang ada! Lihat: Pentingnya senam Schroth dalam kehidupan sehari-hari pasien Skoliosis

Schroth Skoliosis

Demikian juga dengan Brace GBW, brace kami memberikan koreksi secara spesifik, oleh karena itu bentuk brace utk setiap pola kurvapun berbeda dan dilakukan dengan teknologi 3 Dimensi!

kenapa brace gbw
Brace 3D GBW

Jangan buang waktu, tenaga dan energi melakukan senam / olah raga dan pengobatan yang tidak melakukan koreksi spesifik! Banyak orang bertanya, bolehkah berenang? Jawabannya: Boleh. Tetapi berenang bukanlah gerakan koreksi yang spesifik untuk scoliosis!

Oleh karena itu dengan melakukan olahraga berenang saja tidak menghambat perkembangan skoliosis Anda! Berenang baik untuk meningkatkan stamina fisik anda, tetapi tidak spesifik dalam membuat skoliosis Anda menjadi lebih baik. Demikian ketika Anda, memilih brace sebagai pengobatan, bila dari bentuknya saja sudah simetris, maka Anda sudah mengetahui kalo Brace tersebut tidak spesifik! Carilah yang asimetrikal, spesifik sesuai pola kurva dan mengkoreksi secara 3 dimensi! Brace GBW

Brace Scoliosis GBW

Jadi Anda sudah tau sekarang, Skoliosis Ada 7 Jenis. Sudahkah Anda bertanya jenis yang manakah scoliosis Anda kepada dokter?

Malcare WordPress Security