Pengertian Gout Arthritis
Arthritis merupakan suatu istilah yang digunakan untuk kondisi radang sendi. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit kronis yang dapat menimbulkan gejala hingga bertahun tahun sehingga penderitanya dapat mengalami penurunan kualitas hidup. Arthritis sendiri merupakan suatu penyakit yang dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebab, lokasi, dan gejala yang timbul.
Gout arthritis adalah suatu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit ini dapat menyerang tiba-tiba dan biasanya muncul di satu sendi. Kasus terbanyak gout arthritis terjadi pada sendi ibu jari kaki, namun tidak menutup kemungkinan untuk timbul di sendi lainnya.
Penyebab dan Faktor Resiko Gout Arthritis
Penyebab utama gout arthritis adalah kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia). Keberadaan asam urat di tubuh sebenarnya normal. Asam urat merupakan hasil akhir perombakan protein purin yang biasanya didapat dari makanan sehari-hari. Pada kondisi normal, asam urat akan disaring oleh ginjal dan dibuang oleh tubuh melalui urine (air seni). Namun jika produksinya berlebihan atau terjadi penumpukan, asam urat dapat membentuk kristal-kristal kecil yang tajam dan dapat berkumpul membentuk suatu endapan. Pada gout arthritis endapan ini terjadi di sendi dan akan menimbulkan peradangan. Pada kasus lainnya, gumpalan asam urat dapat tumbuh di tempat lainnya seperti daun telinga atau pada ginjal sehingga menimbulkan penyakit batu ginjal.
Selain dari tingginya kadar asam urat pada tubuh, beberapa faktor di bawah ini meningkatkan resiko terjadinya gout arthritis:
- Genetik. Kemungkinan terjadinya gout arthritis akan meningkat apabila memiliki anggota keluarga yang menderita hal yang sama
- Jenis kelamin. Pria lebih sering menderita gout arthritis dibandingkan wanita. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hormon estrogen yang dimiliki wanita hingga memasuki fase menopause, dapat menjaga kadar asam urat
- Diet sehari-hari. Konsumsi daging merah, makanan laut, organ dalam hewan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dipercaya memiliki kadar purin yang tinggi
- Obat-obatan. Konsumsi obat-obatan bergolongan diuretik yang biasanya digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan beberapa obat imunosupresan dapat meningkatkan kadar asam urat. Selain itu aspirin dengan dosis rendah dapat mencetuskan serangan arthritis.
- Obesitas. Orang dengan berat badan berlebih memiliki resiko gout arthritis yang lebih besar
- Minuman beralkohol terutama berjenis bir dan minuman bersoda atau minuman kaleng dengan produk akhir fruktosa memiliki kadar purin tinggi
- Kurang aktivitas dapat membuat kadar asam urat sulit turun
- Kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung
Gejala Gout Arthritis
Seperti pada arthritis lainnya, pada umumnya gejala yang dirasakan adalah nyeri pada sendi. Namun terdapat beberapa gejala spesifik yang cenderung mengarah kepada penyakit gout arthritis, diantaranya:
- Nyeri sendi yang bersifat mendadak, timbul sangat cepat dan dalam waktu yang singkat. Biasanya muncul pada malam atau dini hari
- Bengkak pada sendi disertai kemerahan
- 50% serangan pertama biasanya dirasakan pada ibu jari kaki. Kondisi ini disebut juga podagra. Sendi lain yang dapat terkena adalah siku, lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Serangan awal biasanya hanya mengenai satu sendi, namun pada kasus yang lebih parah atau dibiarkan, serangan dapat terjadi di beberapa sendi.
- Kaku sendi sehingga gerakan menjadi terbatas
- Bila tidak diobati dan dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, endapan dapat membentuk benjolan di bawah kulit dan dapat teraba. Struktur ini disebut tophi.
Diagnosis Gout Arthritis
Tahap awal penegakkan diagnosis gout arthritis dimulai dari wawancara mengenai keluhan yang Anda alami. Deskripsikan rasa nyeri yang Anda alami secara spesifik agar dokter dapat mengarahkan ke diagnosis yang tepat sehingga terapinya pun akan tepat. Dokter juga akan menanyakan mengenai faktor resiko yang Anda miliki sehingga dapat membantu Anda dalam mengendalikan kadar Asam Urat dalam tubuh. Setelah itu sendi yang mengalami arthritis akan diperiksa untuk melihat adanya kerusakan struktur sendi dan juga mengukur rentang geraknya. Pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis gout arthritis. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah:
- Tes cairan sendi melalui tindakan arthrocentesis (pengambilan cairan sendi dengan jarum) yang kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mencari adanya kristal asam urat. Bila kristal asam urat tampak maka diagnosis gout arthritis dapat dikonfirmasi. Pemeriksaan ini juga dapat membedakan gout arthritis dengan pseudogout dimana kristal dibentuk oleh calcium pyrophosphate namun memiliki gejala yang sama dengan gout.
- Kadar asam urat dalam darah. Tes ini dimaksudkan untuk menkonfirmasi adanya faktor resiko hiperurisemia (kadar asam urat darah tinggi) yang meningkatkan kemungkinan terjadinya gout arthritis
- Rontgen biasanya dilakukan untuk mengesampingkan penyebab arthritis lainnya
Terapi Gout Arthritis
Untuk penanganan awal di rumah saat serangan akut terjadi, Anda dapat melakukan hal-hal di bawah ini
- Minum air putih yang cukup
- Memposisikan sendi yang terkena menjadi lebih tinggi. Misalnya bila gout arthritis terjadi di ibu jari kaki, Anda dapat berbaring dan menyangga kaki dengan bantal
- Kompres sendi yang bengkak dengan es yang dibalut handuk
- Kurangi tekanan pada sendi. Bila terjadi di kaki, usahakan jangan dulu menggunakan sepatu tertutup. Anda bisa menggantinya dengan sendal jepit untuk sementara waktu untuk memberikan ruang pada sendi yang meradang
Setelah itu sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terdapat beberapa jenis obat dengan mekanisme berbeda yang sering digunakan untuk pengobatan gout arthritis. Pemilihan obat yang digunakan pada masing-masing individu penderita dapat berbeda tergantung dari kondisi kesehatan Anda secara umum dan tingkat keparahan penyakit.
Pada serangan yang akut, tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan rasa nyeri dan juga menurunkan kadar asam urat darah yang terlalu tinggi. Salah satu obat yang sering digunakan adalah colchicine yang berguna untuk meredakan serangan akut dan mencegah serangan berikutnya. Obat-obatan bergolongan NSAID seperti indometasin dan ibuprofen juga sering digunakan untuk meredakan nyeri yang dirasakan saat serangan akut. Bila nyeri yang dirasakan sangat hebat atau peradangan sendi sukar dikontrol, terkadang dokter akan memberikan injeksi kortikosteroid pada sendi. Kombinasi dari obat-obatan ini juga dapat diberikan tergantung dari hasil evaluasi pemeriksaan oleh dokter.
Setelah serangan akut mereda, terapi masih dilanjutkan dengan tujuan yang berbeda, yakni untuk mencegah komplikasi dan mengontrol kadar asam urat dalam darah. Allopurinol merupakan salah satu obat yang sering digunakan, obat ini menghambat produksi asam urat. Obat lainnya seperti probenesid digunakan untuk mempercepat pengeluaran asam urat dari ginjal. Pastikan Anda mengkonsumsi obat-obatan ini di bawah pantauan dan sesuai anjuran yang diberikan oleh dokter Anda.
Pencegahan Gout Arthritis
Hal-hal berikut ini dapat mencegah terjadinya gout arthritis dan juga dapat menghindari serangan ulangan:
- Membatasi konsumsi daging dan organ dalam hewan seperti ati, ampela, dan lain sebagainya yang memiliki kadar purin tinggi
- Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Anda dapat melakukannya dengan cara meminum air putih yang banyak, dianjurkan minimal 2 liter per harinya, kecuali Anda memiliki kondisi medis tertentu yang mengharuskan Anda untuk membatasi asupan cairan
- Membatasi minum minuman beralkohol dan tinggi gula
- Menjaga berat badan dalam rentang ideal sangat dianjurkan
- Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dengan tujuan untuk mencegah gangguan metabolisme yang dapat menjadi faktor terjadinya gout arthritis
- Konsumsi vitamin C, produk susu rendah lemak, buah ceri, dan kopi dapat menurunkan resiko serangan gout.