Osteoarthritis atau yang biasa disebut “pengapuran sendi” merupakan salah satu jenis arthritis (peradangan sendi) yang paling umum dan sering ditemukan. Di Indonesia, osteoartritis merupakan salah satu penyakit rematik yang paling serig ditemui. Sedangkan, di Amerika Serikat, 1 dari 3 orang di atas usia 65 tahun menderita osteoarthitis. Osteoarthritis dapat terjadi pada salah satu sendi lutut maupun keduanya.

Penyebab Osteoarthritis pada Lutut

Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang terjadi terutama karena proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi lutut, perlahan-lahan menipis karena gesekan yang terjadi terus-menerus.

Selain itu, beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis lutut di antaranya:

  • Obesitas (berat badan berlebih)
  • Wanita (terutama setelah menopause)
  • Merokok
  • Riwayat aktivitas atau kebiasaan yang cenderung membebani sendi lutut, contohnya: memakai sepatu hak tinggi, pekerjaan mengangkat beban berat
  • Riwayat cedera pada sendi lutut sebelumnya
  • Riwayat patah tulang dekat sendi lutut yang tidak ditangani dengan baik
  • Riwayat keluarga dengan osteoarthritis

Gejala Osteoarthritis pada Lutut

Gejala paling sering dialami oleh penderita Osteoarthritis pada Lutut di antaranya:

  • Rasa nyeri atau sakit pada sendi lutut

Nyeri muncul perlahan dan hilang timbul. Rasa nyeri awalnya timbul di pagi hari, dan dicetuskan oleh aktivitas-aktivitas tertentu seperti: menaiki tangga, berlutut, atau perubahan posisi dari duduk ke berdiri. Kemudian, lama-kelamaan akan semakin berat seiring berjalannya waktu.

  • Rasa kaku pada sendi lutut saat digerakkan

Kekakuan menyebabkan kesulitan untuk menekuk atau meluruskan sendi lutut.

  • Keterbatasan gerak pada sendi lutut

Kondisi osteoarthritis yang cukup berat dapat menghambat aktivitas sehari-hari, penderita dapat pula mengalami kesulitan berjalan.

  • Bengkak pada lutut yang sakit

Selain itu, dapat disertai juga tanda peradangan seperti kulit kemerahan dan teraba hangat jika disentuh di area sendi lutut yang sakit.

  • Muncul suara atau sensasi seperti gesekan (“krek”) saat sendi lutut digerakkan

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala osteoarthritis pada lutut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Dokter sejak awal. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada lutut yang sakit, dan jika perlu akan melakukan pemeriksaan X-Ray atau rontgen sendi lutut, untuk menilai derajat dan tingkat keparahan penyakit.

Pengobatan untuk Osteoarthritis pada Lutut

Tujuan utama pengobatan osteoarthritis lutut adalah mengurangi nyeri dan kekakuan sendi serta meningkatkan mobilitas sendi lutut agar dapat mencapai fungsi yang optimal dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam menentukan pengobatan atau terapi yang tepat untuk setiap pasien, Dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:

  • Usia
  • Tingkat keparahan penyakit
  • Kondisi kesehatan secara umum
  • Harapan dari pasien

Modifikasi Gaya Hidup

Langkah awal penanganan Osteoarthritis Lutut yaitu dengan mengubah gaya hidup. Bila berat badan berlebih (obesitas) maka dilakukan program penurunan berat badan untuk mencapai berat badan ideal. Hal ini menjadi sangat penting karena sendi lutut menanggung beban berat badan.

Latihan Penguatan Otot

Dengan menguatkan otot-otot paha dan kaki, maka akan mengurangi beban (load) yang harus ditanggung oleh sendi lutut ketika beraktivitas.

Pemberian Obat-obatan Anti Nyeri

Dokter dapat meresepkan obat anti nyeri jika pasien mengalami gangguan signifikan dalam beraktivitas atau bekerja. Pemilihan jenis obat anti nyeri juga mempertimbangkan risiko efek samping yang dapat timbul seperti gangguan lambung, perdarahan saluran cerna, dan sebagainya.

Obat-obatan anti nyeri hanya menghilangkan gejala sementara saja, dan tidak mengobati penyebab utama penyakit Osteoarthritis.

Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan untuk melatih dan menguatkan otot-otot di sekitar sendi lutut, serta meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas (pergerakan) sendi lutut.

Akupunktur

Akupunktur terbukti efektif mengurangi rasa nyeri pada Osteoarthritis Lutut. Selain itu, akupunktur juga dapat bermanfaat mencegah proses peradangan sendi lutut bertambah parah.

dr. Atalya V. Widarto melakukan Akupunktur pada pasien

Terapi Shock Wave (Extra-Corporeal Shock Wave Therapy)

Terapi ESWT (Extra-Corporeal Shock Wave Therapy) terbukti efektif mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi lutut pada kasus Osteoarthritis. Terapi dilakukan 1-2x/ minggu untuk mencapai hasil optimal.

dr. Atalya V. Widarto melakukan Shock Wave Therapy pada pasien

Operasi Penggantian Sendi Lutut

Pada beberapa kasus kerusakan sendi yang parah, nyeri tidak teratasi dengan terapi konservatif, maka mungkin Dokter akan merekomendasikan untuk dilakukan operasi penggantian sendi lutut.

Sendi lutut yang sudah rusak akan diganti dengan sendi buatan (prostetik) yang terbuat dari bahan logam, dengan tujuan mengembalikan fungsi normal sendi untuk beraktivitas sehari-hari.

Tentunya keputusan untuk melakukan operasi diambil Dokter Spesialis Orthopedi dengan pertimbangan yang matang sesuai kondisi klinis pasien, dan pasien mengetahui risiko komplikasi yang dapat timbul serta rangkaian terapi yang harus dijalani paska operasi.

Cegah Osteoarthritis pada Lutut Sejak Awal

Meskipun osteoarthritis terjadi karena proses penuaan yang alamiah dan tidak dapat dihindari, kondisi ini tetap dapat diupayakan supaya muncul lebih lambat dan tidak menjadi lebih parah.

Anda dapat mencegahnya dengan:

  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Rutin olahraga dan melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan tubuh (tidak membebani sendi lutut secara berlebihan)
  • Hindari merokok
  • Hindari memakai sepatu hak tinggi (untuk wanita)