Apa itu Myofascial Pain Syndrome?

Myofascial pain syndrome merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan rasa nyeri secara berkepanjangan pada otot dan fasia (jaringan pembungkus otot) anda. Myo berarti otot dan fascial berarti jaringan pembungkus otot. Pada orang – orang yang menderita sindrom nyeri myofascial (MPS) mereka akan memiliki area yang lebih sensitif terhadap nyeri yang dikenal dengan istilah titik pemicu (Trigger Point). Ketika tekanan diberikan pada titik – titik pemicu tersebut maka dapat timbul rasa nyeri pada bagian tubuh.

Nyeri Punggung

Nyeri otot yang ditimbulkan oleh MPS bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, pada waktu yang tidak dapat ditentukan semasa hidup mereka. Sebanyak 30 – 85% nyeri pada tulang dan otot yang dialami oleh seseorang disebabkan oleh MPS. Walaupun dapat dialami oleh berbagai kalangan usia, namun kebanyakan penderita MPS berusia 27 – 50 tahun.

Bagaimana Myofascial Pain Syndrome dapat terjadi?

Hingga saat ini para dokter dan peneliti belum dapat menjelaskan secara pasti proses MPS dapat terjadi, akan tetapi terdapat beberapa teori yang saat ini dapat diterima di masyarakat. Salah satu teorinya adalah krisis energi yang dibutuhkan otot, keadaan ini bisa terjadi karena aktivitas yang mengharuskan otot untuk digunakan secara berulang atau berkepanjangan sehingga otot menjadi lelah dan kekurangan oksigen. Hal tersebut menyebabkan otot kekurangan energi namun masih bekerja, sehingga lama-kelamaan kontraksi otot menjadi kurang efektif serta menimbulkan rasa nyeri.

Penyebab Myofascial Pain Syndrome

Berikut merupakan beberapa penyebab yang diketahui dapat memicu timbulnya MPS pada seseorang:

  • Cedera pada serat otot
  • Gerakan berulang tanpa melakukan pemanasan saat berolahraga
  • Penderita hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid)
  • Kekurangan vitamin D
  • Kekurangan zat besi
  • Mengalami kelainan tulang seperti spondilosis (degenerasi cakram tulang belakang), skoliosis (tulang belakang yang melengkung atau menyamping secara tidak normal), atau osteoarthritis (peradangan pada sendi – sendi tulang akibat kerusakan tulang rawan)

Faktor Risiko Myofascial Pain Syndrome

Selain penyebab dari MPS, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat merangsang titik pemicu pada tubuh penderita MPS sehingga MPS menjadi lebih mudah atau sering terjadi dengan intensitas yang berbeda – beda tergantung dari banyaknya faktor risiko yang dialami seorang penderita. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  • Cedera otot
  • Sedang mengalami stres atau cemas
  • Duduk dalam posisi yang buruk dengan waktu yang lama
  • Asupan nutrisi yang kurang
  • Kurang tidur
  • Mengalami menopause (berhenti menstruasi) pada wanita
  • Berada pada ruangan dengan suhu yang terlalu dingin dalam waktu yang lama
  • Obesitas
  • Merokok

Apa saja yang akan dirasakan oleh penderita Myofascial Pain Syndrome?

Gejala nyeri yang ditimbulkan oleh MPS biasanya melibatkan nyeri otot dengan titik pemicu tertentu. Gejala yang dialami oleh penderita MPS dapat dibagi menjadi dua yaitu gejala utama yang selalu terjadi pada penderita MPS dan gejala tambahan yang tidak selalu dialami oleh semua penderita MPS.

Gejala Utama:

  • Nyeri yang dalam pada otot
  • Nyeri yang menetap dan bisa memburuk
  • Sensasi seperti ada simpul pada otot
  • Sulit tidur karena nyeri

Gejala Tambahan:

Berikut merupakan beberapa otot – otot pada tubuh yang sering mengalami gejala utama maupun gejala tambahan akibat MPS.

  • Otot Sternocleidomastoid       : Otot besar ini membantu memutar kepala anda ke sisi yang berlawanan dan melenturkan leher anda. Otot ini terletak di kedua sisi leher anda, berjalan dari kepala di belakang area telinga ke tulang selangka dan tulang dada.
  • Otot Trapezius                                    : Otot punggung berbentuk segitiga yang besar, lebar, dan datar yang berfungsi untuk memiringkan dan memutar kepala dan leher, mengangkat bahu dan menstabilkan bahu, serta memutar lengan anda. Otot ini memanjang dari dasar tengkorak ke tengah punggung.
  • Otot Levator Skapula              : Sepasang otot seperti tali ini membantu mengangkat dan memutar tulang belikat dan berjalan dari empat tulang belakang pertama ke tepi atas bahu anda.
  • Otot Infraspinatus                   : Otot segitiga  yang terletak di sisi belakang setiap tulang belikat Anda, membantu memutar dan menstabilkan sendi bahu anda.
  • Otot Rhomboid                       : Sepasang otot punggung atas ini menarik tulang belikat anda bersamaan saat mereka berkontraksi dan menempelkan tungkai atas ke tulang belikat anda. Otot-otot ini berjalan secara diagonal dari leher dan tulang belakang ke bagian belakang tulang belikat.

Bagaimana cara mendiagnosa Myofascial Pain Syndrome?

Cara terbaik yang dapat digunakan oleh dokter untuk mendeteksi MPS adalah dengan memeriksa otot-otot anda untuk merasakan otot yang kencang atau tegang dan kemudian menemukan titik nyeri yang tepat. Menemukan dan memberikan tekanan pada titik pemicu akan menghasilkan rasa sakit yang dapat terasa di tempat langsung atau di area yang agak jauh. Selama pemeriksaan fisik, dokter anda mungkin memberikan tekanan jari lembut ke area yang sakit untuk merasakan area yang tegang.

Ada empat jenis titik pemicu yang akan dievaluasi oleh dokter Anda:

  • Titik pemicu aktif yang biasanya terletak di dalam otot dan tekanannya menyebabkan nyeri lokal atau regional.
  • Titik pemicu laten yang memiliki potensi untuk aktif, tetapi tidak aktif.
  • Titik pemicu sekunder yang terletak di otot selain yang memegang titik pemicu aktif. Titik ini dapat teriritasi pada saat yang sama dengan titik pemicu aktif.
  • Titik pemicu satelit yang merupakan salah satu titik yang menjadi tidak aktif karena tumpang tindih atau berdekatan dengan wilayah titik pemicu lain.

Perlu diketahui bahwa tidak terdapat pemeriksaan tambahan (tes pencitraan, tes laboratorium/ darah, elektromiografi atau biopsi otot) yang dapat mendiagnosis MPS . Selain itu, tidak ada tanda – tanda yang dapat terlihat, seperti kemerahan, pembengkakan atau kehangatan otot yang tidak biasa.

Cara Mengobati Myofascial Pain Syndrome

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan oleh MPS, perlu diketahui bahwa MPS tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat kita kurangi intensitas gejala yang muncul. Cara yang dapat dilakukan untuk mengobati MPS dapat dilakukan secara kombinasi atau memilih salah satu bentuk pengobatan nya. Perlu diingat untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter yang berkaitan dan tidak menjalankan jenis pengobatan tersebut secara pribadi tanpa pengawasan dokter. Berikut cara mengatasinya dengan:

1. Konsumsi obat – obatan

Obat-obatan yang digunakan untuk sindrom nyeri myofascial meliputi obat pereda nyeri (analgesic), obat antidepresan, atau obat penenang untuk membantu mengobati kecemasan dan kurang tidur yang kadang-kadang terjadi pada penderita MPS.

2. Fisioterapi

Terapi fisik dapat dilakukan untuk meredakan MPS. terapi yang dilakukan bisa meliputi:

  • Peregangan (Stretching)

Fisioterapis dapat memandu anda melalui latihan peregangan ringan untuk membantu meringankan rasa sakit pada otot yang terkena.

  • Pelatihan perbaikan postur
    Memperbaiki postur dapat membantu meringankan nyeri MPS terutama di leher Anda. Latihan yang memperkuat otot-otot di sekitar titik pemicu akan membantu anda menghindari kerja otot yang berlebihan.
  • Pemijatan (Massage)            

Fisioterapis dapat melakukan terapi massage untuk membantu meringankan rasa sakit karena ketegangan otot.

  • Terapi Panas

Memberikan panas melalui kompres hangat atau dengan alat lampu penghangat (infrared) dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit.

Jenis terapi ini menggunakan gelombang suara untuk meningkatkan sirkulasi darah dan kehangatan yang dapat meningkatkan penyembuhan pada otot yang mengalami MPS.

3. Akupuntur

Terapi akupuntur adalah terapi pengobatan dengan menusukkan jarum khusus yang berukuran kecil dan tipis pada titik-titik tertentu pada tubuh. Akupunktur medik terbukti dapat meredakan proses peradangan (inflamasi) dan merangsang proses penyembuhan (healing) pada tingkat sel, serta dapat merangsang pelepasan zat neurohormonal tertentu yang dapat mengurangi rasa nyeri. Akupunktur medik ini dilakukan dengan teknik dan prosedur yang benar oleh Tenaga Ahli Profesional/DokterSecara ilmiah,

Akupuntur

4. Perubahan gaya hidup

  • Olahraga

Olahraga ringan dapat membantu anda mengatasi rasa sakit dengan lebih baik. Ketika rasa sakit anda mulai muncul, segeralah berolahraga. Tanyakan kepada dokter atau ahli terapi fisik anda mengenai bentuk latihan yang tepat.

Olahraga
  • Hindari stress dan lakukan relaksasi

Jika anda stres dan tegang maka anda lebih mungkin untuk mengalami lebih banyak nyeri di sekujur tubuh.

  • Pola makan sehat dan teratur

Pilihlah makanan yang bergizi dan makan sesuai pada jamnya dengan teratur setiap harinya.

  • Tidur cukup

Mengingat pentingnya tidur yang cukup, sebaiknya kamu memberikan prioritas untuk tidur setiap malam selama 8 jam, selain waktu tidur yang cukup, kamu juga perlu memiliki tidur yang berkualitas.