Terapi akupunktur adalah terapi pengobatan dengan menusukkan jarum khusus yang berukuran kecil dan tipis pada titik-titik tertentu pada tubuh. Akupunktur merupakan metode pengobatan tradisional dari Tiongkok yang telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu. Seiring waktu, ilmu akupunktur semakin berkembang. Bahkan, saat ini terapi akupunktur sudah banyak dipraktikkan di dunia Barat seperti di negara-negara Eropa dan Amerika. Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pun telah mengakui dan mengintegrasikan akupunktur ke dalam ilmu kedokteran modern. Di Indonesia, masyarakat lebih mengenal terapi ini dengan sebutan “tusuk jarum”.

Saat ini, terdapat dua metode utama akupunktur yang dipraktekkan secara luas, yaitu akupunktur tradisional dan akupunktur medis.

Akupunktur Tradisional China

Menurut metode pengobatan tradisional Tiongkok, suatu penyakit dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan aliran energi “qi” di dalam tubuh seseorang. Energi ini mengalir di dalam tubuh melalui suatu sistem atau jalur yang disebut sebagai meridian. Stress, perubahan cuaca, pola diet dan gaya hidup yang salah dipercaya dapat menyebabkan gangguan atau penyumbatan pada sistem meridian ini sehingga energi “qi” tidak dapat mengalir dengan lancar. Hal inilah yang dipercaya menimbulkan keluhan atau penyakit pada seseorang. Akupunktur diyakini dapat mengembalikan dan melancarkan aliran energi “qi” tersebut sehingga keluhan penyakit pun dapat sembuh.

Akupunktur Medik

Berbagai penelitian telah menemukan mekanisme kerja akupunktur yang dapat dijelaskan secara medis dan ilmiah, sehingga kemudian dibentuklah suatu cabang ilmu kedokteran barat yang disebut Akupunktur Medik. Berbeda dengan akupunktur tradisional, akupunktur medik tidak menggunakan konsep keseimbangan energi “qi”, melainkan berdasarkan ilmu anatomi dan fisiologi sel dan organ tubuh, khususnya sistem hormonal, otot dan saraf. Secara ilmiah, akupunktur medik terbukti dapat meredakan proses peradangan (inflamasi) dan merangsang proses penyembuhan (healing) pada tingkat sel, serta dapat merangsang pelepasan zat neurohormonal tertentu yang dapat mengurangi rasa nyeri.

Bagaimana cara kerja akupunktur menurut ilmu kedokteran modern?

Prinsip utama cara kerja akupunktur adalah dengan merangsang sel-sel tubuh untuk melakukan penyembuhan (self-healing). Karena bersifat alamiah, maka keunggulan akupunktur adalah “tepat dosis”, yaitu tidak ada risiko kekurangan atau kelebihan dosis seperti layaknya obat kimiawi yang diminum atau disuntikkan. Akupunktur diyakini membawa sel-sel dan organ tubuh mencapai titik keseimbangan dan fungsi optimalnya.

Penelitian ilmu Biomedik modern menemukan bahwa titik-titik akupunktur merupakan kumpulan ujung saraf, sel mast, saluran limfatik dan kapiler, yang mempunyai tahanan listrik lebih rendah dibandingkan jaringan lain di sekitarnya.

Akupunktur pada titik-titik tersebut akan merangsang sistem komunikasi dan signaling sel-sel tubuh, yaitu dengan merangsang pelepasan senyawa kimia, protein, atau hormon yang kemudian akan merangsang aktivitas fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, atau penyembuhan jaringan. Pada saat jarum akupunktur ditusukkan pada titik akupunktur, terjadi trauma jaringan lokal yang kemudian mengaktifkan respon alami tubuh untuk “menyembuhkan” yaitu dengan meningkatkan aliran darah, merangsang respon imun lokal, serta relaksasi otot dan jaringan di sekitar area tersebut. 

Apakah akupunktur aman?

Akupunktur merupakan metode pengobatan yang terbukti aman dan minimal efek samping jika dilakukan dengan teknik dan prosedur yang benar oleh Tenaga Ahli Profesional/Dokter. Efek samping yang dapat timbul adalah pendarahan minimal dan memar di lokasi penusukan.

Terapi akupunktur juga aman untuk dilakukan pada berbagai usia, dari anak-anak hingga lansia.

Namun beberapa kondisi dapat menjadi kontraindikasi dilakukan terapi akupunktur, antara lain:

  • konsumsi obat-obatan pengencer darah (antikoagulan)
  • gangguan pembekuan darah
  • lokasi tumor atau kanker
  • kehamilan trimester pertama

Metode elektroakupunktur juga tidak boleh dilakukan pada pasien yang menggunakan alat pacu jantung (pacemaker).

Bagaimana prosedur terapi akupunktur?

Pasien akan diminta berbaring terlentang atau tengkurap, disesuaikan dengan letak titik-titik akupunktur dimana jarum akan ditusukkan. Jarum yang digunakan adalah jarum khusus akupunktur steril dan sekali pakai (disposable) sehingga pasien tidak perlu kuatir risiko infeksi atau penularan penyakit antar pasien. Setelah ditusukkan, jarum akan dibiarkan tinggal selama kurang lebih 15-30 menit. Jumlah jarum yang ditusukkan pada setiap sesi terapi juga bervariasi, disesuaikan dengan keluhan dan kondisi medis pasien. Umumnya dapat ditusukkan 10 sampai 20 jarum di berbagai titik di seluruh tubuh dalam satu kali sesi terapi. Dapat juga ditambahkan rangsangan atau manipulasi titik-titik akupunktur dengan menggunakan lampu penghangat atau alat elektrostimulator.

Apakah akupunktur menyakitkan?

Jarum akupunktur berukuran sangat kecil dan tipis, dengan diameter 10 kali lebih kecil dibanding jarum suntik biasa, sehingga rasa nyeri yang timbul saat penusukan jarum akupunktur pun sangat minimal. Saat jarum akupunktur ditusukkan dan tepat mengenai titik sasaran, pasien dapat merasakan sensasi berat dan tumpul atau kesemutan dalam waktu sangat singkat. Sensasi ini wajar karena titik-titik akupunktur merupakan jaringan saraf yang peka terhadap rangsangan.

Berapa kali pasien harus menjalani terapi akupunktur?

Terapi akupunktur bersifat kontinu dan berkelanjutan. hasil terapi memang tidak dapat diharapkan muncul secara instan hanya dengan melakukan 1-2x sesi terapi. Jumlah sesi perawatan yang dibutuhkan setiap pasien juga berbeda-beda, tergantung dari kondisi medis dan keluhan yang dialami. Pada umumnya, kondisi medis yang akut membutuhkan 6 – 8x sesi terapi akupunktur dengan jarak ideal 3-5 hari antar sesi.

Setelah menyelesaikan keseluruhan sesi terapi dan keluhan dirasa membaik serta hilang total, umumnya kondisi ini dapat terjaga sampai 6 bulan – 1 tahun. Jika keluhan kembali muncul setelah itu, maka terapi akupunktur dapat dimulai kembali.

Apa saja manfaat akupunktur?

Akupunktur dapat bermanfaat sebagai terapi tunggal (utama) ataupun sebagai terapi komplementer (pelengkap) untuk berbagai kondisi medis atau penyakit.

Beberapa keluhan atau kondisi medis yang dapat diobati dengan metode akupunktur, di antaranya:

  1. Masalah pencernaan : gastritis (sakit “maag”), konstipasi (sembelit)
  2. Masalah pernafasan: rhinitis alergi, sinusitis, asma
  3. Masalah saraf: Bell’s palsy, pasca stroke, nyeri kepala, migraine
  4. Masalah muskuloskeletal: low back pain (nyeri pinggang), frozen shoulder, tennis elbow
  5. Masalah metabolik: diabetes, obesitas, hiperkolesterolemia
  6. Gangguan nyeri haid
  7. Gangguan tidur (insomnia)
  8. Masalah psikologis: anxietas, depresi
Malcare WordPress Security