Mendukung Terapi Scoliosis melalui Aktivitas Sehari-hari
Selain dengan melakukan latihan Schroth, program Schroth Best Practice juga mengajarkan pasien scoliosis untuk memanfaatkan prinsip Schroth dalam aktivitas sehari-hari yang disebut juga Activity Daily Living (ADL). Melalui ADL pasien belajar posisi istirahat dimana tulang belakang tetap berada dalam posisi korektif sehingga mengurangi beban asimetris pada tulang belakang dan bantalan antar tulang.
Mempertahankan postur tubuh yang benar harus dilakukan tidak hanya pada saat latihan agar memberikan hasil yang maksimal. Dua jam yang dihabiskan dengan membaca di tempat tidur pada sisi yang salah dapat menghasilkan efek negative, dan sebaliknya dapat memberikan efek positive saat dilakukan di sisi yang benar.
Pasien akan diberikan instruksi yang tepat agar dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan sehari-hari dengan benar. Apakah posisi duduk santai sudah benar? Atau posisi berbaring sudah benar? Atau bagaimana cara bersandar saat berdiri yang benar? Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kasus tiap individu. Pasien dengan pola kelengkungan tunggal memiliki pendekatan yang lebih sederhana dibandingkan pola kelengkungan ganda. Pada dasarnya pasien akan diposisikan dalam posisi lordosis dan diarahkan untuk berada dalam postur yang membuka kelengkungan besarnya saat posisi istirahat.
Misalnya pasien dengan kelengkungan tunggal torakal, harus berdiri dalam posisi lordosis dan menggeser bagian tubuh atasnya ke sisi yang berlawanan dengan arah kelengkungan, sambil menekuk satu kaki di sisi yang juga berlawanan dengan sisi kelengkungan tunggal torakalnya. Begitu pula saat pasien duduk di sekolah atau saat kerja, posisi yang baik adalah dengan menggeser bagian tubuh atas ke sisi yang berlawanan dengan kelengkungan torakal sambil menekuk kaki kiri di sisi kursi atau menyilangkan kaki dengan posisi kaki kanan di atas.
Menggeser tubuh atau disebut juga shifting sangatlah penting untuk meng-counter kelengkungan tulang belakang. Hal ini harus diperhatikan karena jika pasien melakukan gerakan dengan membengkok atau bending, justru malah memperberat kelengkungan yang ada. Pada shifting yang benar, posisi pundak kanan dan kiri akan sejajar.
Namun hal utama yang harus dimiliki pasien scoliosis adalah awareness atau kesadaran akan posisi tulang belakangnya dan motivasi dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang telah diajarkan sehingga menjadi suatu kebiasaan yang secara otomatis dilakukan di kehidupan sehari-hari.
Untuk info dan mengetahui latihan dan posisi kehidupan sehari-hari secara spesifik menurut pola kurva Anda silahkan datang ke klinik kami untuk pemeriksaan lebih lanjut.