Mengapa perlu kembali berolahraga setelah mengalami cedera olahraga?
Cedera merupakan sebuah kejadian yang menyebabkan seseorang mengalami disabilitas yang umumnya bersifat sementara waktu. Pada beberapa orang, cedera yang mereka alami bisa menyebabkan mereka menjadi trauma dan tidak mau kembali untuk melakukan olahraga setelah mengalami trauma tersebut. Akan tetapi jika kita tidak kembali berolahraga maka jauh lebih banyak penyakit yang mungkin bisa menyerang kita dibandingkan dengan kita kembali berolahraga. Oleh karena itu penting untuk kita mengikuti langkah – langkah yang benar agar dapat kembali berolahraga setelah cedera kita pulih.
Mempersiapkan diri secara mental untuk kembali berolahraga
Sebelum kembali berolahraga secara fisik, kita perlu membangun kembali mental kita untuk meningkatkan kemauan kita dalam kembali berolahraga. Disaat kita beristirahat karena cedera merupakan saat yang paling tepat karena anda tidak sedang melakukan kegiatan lain. Agar dapat kembali memotivasi anda untuk berlatih maka anda dapat melakukan beberapa cara berikut agar mental anda dapat dibangun kembali.
- Mempelajari kembali mengenai olahraga yang anda pernah lakukan sebelumnya untuk mencari tahu apakah olahraga tersebut masih merupakan olahraga yang tepat untuk kembali anda lakukan setelah sembuh.
- Mempelajari apa yang menyebabkan anda saat ini mengalami cedera dan mengevaluasi apa yang perlu anda lakukan atau hindari selanjutnya agar tidak mengalami cedera yang sama.
- Membayangkan olahraga apa yang selanjutnya akan anda lakukan setelah cedera anda pulih agar dapat membangun semangat anda untuk kembali berolahraga.
Mempersiapkan diri secara mental merupakan sebuah kegiatan yang penting sebelum kembali berolahraga setelah mengalami cedera olahraga.
Atlet – atlet muda di beberapa negara bahkan tanpa harus mengalami cedera akan diminta untuk tidak berolahraga dalam beberapa waktu untuk melatih mental mereka agar saat kembali ke lapangan olahraga mereka dapat memberikan yang terbaik dan berprestasi.
Tanda – tanda anda dapat kembali berolahraga
Setelah mental anda telah dipersiapkan jangan lupa untuk mengkonsultasikan diri kepada dokter spesialis kesehatan olahraga yang akan membantu melihat apakah anda telah siap untuk kembali berolahraga atau tidak. Berikut merupakan beberapa pertimbangan yang akan dokter nilai untuk mengetahui kesiapan tubuh anda untuk kembali berolahraga.
- Apakah rentang gerak tubuh anda sudah kembali normal atau belum?
- Apakah anda sudah tidak merasakan nyeri saat hanya beristirahat atau rasa nyeri nya sedang perlahan pulih?
- Apakah masih terjadi pembengkakan pada bagian tubuh anda yang mengalami cedera atau tidak?
- Apakah kekuatan tubuh anda yang mengalami cedera sudah kembali minimal 80% atau lebih?
- Apakah keseimbangan dan koordinasi anda telah kembali minimal 80% atau lebih?
- Apakah anda dapat berjalan atau melempar menggunakan anggota tubuh yang mengalami cedera?
Langkah – langkah untuk dapat kembali berolahraga
Proses penyembuhan cedera akan berbeda-beda jangka waktunya tergantung bagian tubuh mana yang cedera dan seberapa tingkat keparahannya. Untuk fase awal/akut bagian yang mengalami cedera tentunya harus diistirahatkan dan ditangani peradangannya, seperti dengan melakukan kompres es.
Namun setelah fase akut telah dilewati, tubuh yang mengalami cedera harus mulai dilatih secara bertahap agar fungsinya bisa segera membaik. Latihan yang diberikan disesuaikan dengan tahapan perbaikan jaringan yang sedang terjadi, dan tentunya akan lebih baik jika dalam pengawasan seorang dokter spesialis kedokteran olahraga.
Secara umum, setelah dokter memeriksa dan memperbolehkan Anda untuk mulai berolahraga kembali, maka beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan di antaranya:
- Mulai secara perlahan tetapi pasti
Jangan langsung melakukan olahraga yang anda pernah lakukan sebelum cedera dengan intensitas yang sama. Hal tersebut karena anda telah lama tidak berolahraga dan langsung berolahraga dalam intensitas yang tinggi justru akan lebih berisiko untuk menyebabkan anda cedera kembali.
Mulailah dengan intensitas sekitar 50% dari yang anda biasa lakukan dan meningkat hanya 10% hingga 15% setiap minggu dengan catatan anda tidak kembali mengalami cedera selama atau setelah setiap sesi. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melakukan pemanasan sebelum beraktivitas, pendinginan setelahnya, dan melakukan peregangan. Pemanasan dan pendinginan harus berlangsung sekitar 3 – 5 menit, atau sesuai dengan yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kesehatan olahraga anda.
- Pilihlah jenis olahraga yang lain
Jika anda tidak dapat langsung melakukan olahraga yang anda biasa lakukan maka pilihlah jenis olahraga lain terlebih dahulu. Dengan memilih jenis olahraga lain anda dapat terus berolahraga sambil pemulihan secara sempurna terhadap cedera anda terjadi. Dengan melakukan olahraga lain anda juga dapat tetap menjadi bugar dan menghindari kemungkinan mengalami cedera dalam jangka waktu pendek.
- Mengerti keadaan tubuh anda
Mungkin saat anda berolahraga, anda dapat merasakan sedikit ketidaknyamanan yang sering dialami bahkan bagi orang yang berolahraga tanpa mengalami cedera. Akan tetapi anda perlu mengerti keadaan tubuh anda. Jika rasa tidak nyaman yang timbul hanya sedikit maka anda masih boleh melanjutkan untuk berolahraga.
Jika rasa sakitnya sudah sangat parah, atau jika itu berlangsung selama satu jam atau lebih setelah anda menyelesaikan olahraga anda maka anggap itu sebagai tanda bahwa anda sudah melewati batas berolahraga saat sedang menjalani pemulihan cedera. Anda mungkin perlu beristirahat selama 1 hingga 3 hari sebelum kembali berolahraga, atau mungkin mengkonsultasikan lagi ke dokter spesialis kedokteran olahraga jika rasa tidak nyamannya masih dirasakan.
- Lupakan masa lalu dan fokus pada saat ini
Jangan langsung membandingkan semua pencapaian olahraga yang anda pernah alami sebelum cedera dengan keadaan anda saat ini. Fokus untuk melatih kembali diri anda yang sedang menjalani pemulihan, karena proses penyembuhan tentunya membutuhkan waktu. Namun yakinilah jika Anda menjalani terapi dengan baik dan berusaha melatih kembali tubuh Anda, Anda dapat kembali berolahraga secara normal atau bahkan melampaui apa yang pernah dilakukan sebelumnya.