Trigger finger atau dikenal juga sebagai jari pelatuk merupakan sebuah keadaan yang menyebabkan salah satu jari kaku atau ibu jari mengalami kekakuan sehingga membentuk posisi yang kurang normal. Posisi yang terbentuk oleh keadaan ini antara lain bentuk seperti saat seseorang sedang menekan pelatuk (Trigger) senjata api atau saat seseorang sedang melepas pelatuk senjata api. Perubahan dari satu posisi ke satu posisi lain nya selalu diikuti dengan bunyi seperti sedang mematahkan kayu.
Gejala Trigger Finger atau Jari Pelatuk
Selain bunyi khas yang ditimbulkan dari keadaan abnormal ini, kita juga dapat menemukan beberapa gejala yang juga disebabkan oleh penyakit ini. Jika anda telah merasakan gejala – gejala berikut, segera periksakan diri anda ke dokter pilihan Anda.
- Timbul kekakuan pada sendi-sendi jari terutama di pagi hari
- Jari-jari terkunci pada sebuah posisi dan tidak bisa langsung dikembalikan
- Jari–jari yang sedang menekuk tiba–tiba mampu diluruskan tanpa perintah dari tubuh
- Terdapat benjolan pada bagian dasar jari yang melekat dengan ujung telapak tangan
- Terdapat sensasi seperti gesekan antar tulang pada jari-jari saat anda sedang menggunakan jari-jari Anda
- Timbul rasa nyeri saat Anda menggunakan jari-jari anda dan hilang saat anda sedang tidak menggunakan jari-jari Anda
Penyebab Trigger Finger atau Jari Pelatuk
Kebanyakan dari kelainan ini disebabkan oleh penggunaan secara aktif atau repetisi pada jari-jari pada waktu yang cukup lama atau saat memberikan tekanan yang cukup besar ke arah jari-jari Anda. Kedua hal tersebut menyebabkan struktur yang melindungi jari dan sendi menjadi mudah rusak atau mengalami peradangan.
Keadaan tersebut jika terus terjadi secara berulang akan mampu menyebabkan penebalan pada bagian persendian jari sehingga mampu mengurangi luas gerak pada persendian di jari Anda.Penebalan tersebut juga mampu menekan struktur disekitar jari sehingga menimbulkan rasa sakit terutama saat sedang digunakan.
Diagnosis Trigger Finger atau Jari Pelatuk
Walaupun kelainan ini cukup menimbulkan rasa nyeri namun pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi kelainan ini cukup sederhana. Pemeriksaan akan dimulai dengan dokter meminta Anda menjelaskan serta menunjukan daerah jari–jari yang menimbulkan rasa sakit.
Dokter akan melanjutkan nya dengan melakukan pemeriksaan fisik secara mendalam pada bagian jari–jari anda. Jika terdapat benjolan–benjolan pada jari maka dokter akan meraba dan menggerakan jari–jari Anda untuk mengkonfirmasi kelainan ini.
Setelah selesai maka dokter sudah bisa mengkonfirmasi kelainan ini dan tidak perlu menggunakan pemeriksaan tambahan lain nya.
Pengobatan Trigger Finger atau Jari Pelatuk
Terdapat berbagai variasi pengobatan yang bisa dilakukan terhadap kelainan ini. Tentunya variasi tersebut tergantung dari tingkat keparahan nya dan lama nya penyakit ini telah ada. Berikut adalah beberapa pilihan terapi yang bisa dijalani berdasarkan tingkat keparahan nya.
- Melakukan peregangan pada jari–jari Anda dan mengistirahatkan jari–jari Anda dari aktivitas – aktivitas berat yang (kondisi ringan)
- Menggunakan alat bidai untuk memastikan jari–jari Anda berada dalam satu posisi selama kurang lebih 6 minggu (kondisi ringan)
- Pemberian obat-obatan anti-inflamasi
- Pemberian obat-obatan khusus melalui suntikan
- Terapi akupunktur terhadap jari-jari yang mengalami trigger finger.
Kombinasi akupunktur dan pemberian obat lainnya memberikan efek yang lebih baik. - Terapi modern dengan menggunakan alat (Modality Treatment) yaitu HIL (High Intensity Laser). Terapi modern ini telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan keparahan nyeri, kaku, dan dampak fungsional dibandingkan sebelum intervensi setelah 6 hingga 18 minggu.
- Dilakukan operasi kecil untuk mengurangi tekanan yang ada pada jari–jari Anda (pada trigger finger dengan kondisi berat)
Pencegahan Trigger Finger atau Jari Pelatuk
Selain diobati kita juga dapat mencegah kelainan ini terlebih dahulu sebelum terjadi, berikut adalah beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan.
- Tidak melakukan kegiatan yang menggunakan jari–jari secara berat di waktu yang cukup singkat dengan intensitas yang tinggi
- Melakukan peregangan jari secara rutin untuk merelaksasikan jari–jari Anda
- Tidak memberikan beban berlebih kepada jari–jari Anda saat sedang menggenggam atau memerang sesuatu.