Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan sebuah fase penting kehidupan yang harus diperhatikan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Pertumbuhan terjadi secara bersamaan dengan perkembangan. Namun berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan otak anak – anak dengan organ – organ tubuh yang dipengaruhinya. Semua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.
Ciri pertumbuhan dan perkembangan anak
Agar dapat dengan mudah mengetahui pertumbuhan dan perkembangan, mari kita lihat ciri kedua nya.
- Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan selalu terjadi bersamaan dengan pertumbuhan, akan tetapi setiap pertumbuhan selalu disertai dengan perubahan fungsi.
- Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal kehidupan anak akan menentukan perkembangan selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Misalnya seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
- Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Walaupun terjadi bersamaan akan tetapi ada kecepatan pertumbuhan dan perkembangan anak berbeda tergantung kebutuhan anak pada masing – masing usia.
- Perkembangan dan pertumbuhan saling berkaitan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun akan menyeimbangi kecepatan dari pertumbuhan. Oleh karena itu disaat anak bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya maka bertambah juga kepandaiannya.
- Pertumbuhan mempunyai pola yang tetap dan perkembangan mempunyai tahap yang berurutan
Pertumbuhan selalu dimulai dari kepala dan terus meluas ke bawah atau menuju kaki sedangkan perkembangan selalu dimulai dari gerakan – gerakan atau kemampuan dasar baru dilanjutkan dengan kemampuan atau gerakan – gerakan yang lebih kompleks.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Terdapat dua jenis faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu faktor internal atau yang berasal dari dalam anak itu dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan anak tersebut.
- Faktor Internal
- Ras atau etnik atau bangsa
- Keluarga
- Umur
- Jenis kelamin
- Gen yang diturunkan keluarga
- Faktor Eksternal
- Sebelum anak lahir
- Gizi saat ibu hamil
- Obat – obatan yang dikonsumsi
- Hormon ibu
- Paparan sinar radiasi
- Infeksi
- Keadaan psikologis ibu
- Kekurangan oksigen akibat adanya gangguan pada plasenta
- Kondisi saat anak dilahirkan
- Setelah anak lahir
- Gizi anak
- Lingkungan anak tinggal
- Keadaan psikologis anak
- Stimulasi atau rangsangan yang diberikan ibu
- Penyakit yang pernah diderita anak
- Obat – obatan yang pernah dikonsumsi anak
- Sebelum anak lahir
Periode pertumbuhan dan perkembangan anak
Periode atau waktu pertumbuhan dan perkembangan anak dapat kita bagi menjadi empat berdasarkan periode waktunya yaitu masa prenatal, masa bayi, masa anak dibawah lima tahun, dan masa anak prasekolah.
- Masa Prenatal
Masa ini dimulai sejak anak telah terbuahi hingga ibu melahirkan anak tersebut. Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester pertama kehamilan karena pada periode ini pertumbuhan otak anak sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan anak yang ada di perut ibu.
Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi, merokok, paparan asap rokok, minuman beralkohol, konsumsi obat – obatan, depresi berat, dan faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Agar anak dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat maka seorang ibu diharapkan:
- Menjaga kesehatannya dengan baik.
- Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
- Mendapat nutrisi yang sehat untuk anak yang dikandungnya.
- Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
- Selalu memberi stimulasi dini terhadap anak.
- Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya.
- Menghindari stres baik fisik maupun psikis.
- Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.
- Masa Bayi
Masa ini dimulai terhitung sejak anak dilahirkan hingga anak berusia 1 tahun. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus menerus. Pada masa ini penting untuk bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, dan mendapat pola asuh yang sesuai.
- Masa Anak dibawah lima tahun (Balita)
Setelah masa bayi hingga anak berusia kurang dari 5 tahun maka anak tersebut masuk ke dalam masa balita. Pada masa ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan tetapi terdapat percepatan yang cukup besar pada perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) anak.
Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Di masa ini perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan kecerdasan anak berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi tahap perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar – dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini.
- Masa Anak Prasekolah
Masa ini dimulai ketika anak tepat berusia 5 tahun dan berakhir ketika anak tepat berusia 6 tahun. Pada masa ini umumnya pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya keterampilan serta kemampuan anak dalam berpikir. Di masa ini anak mulai menunjukkan keinginannya terhadap sesuatu. Selain itu pada masa ini lingkungan di luar rumah mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di luar rumah dan mulai berteman.
Karena merupakan masa persiapan anak untuk sekolah maka perkembangan anak akan lebih banyak berfokus pada kelima indra dan pemahaman sederhana anak – anak sehingga proses belajar yang terbaik pada masa ini adalah dengan cara bermain atau melakukan olahraga permainan yang bisa mendukung tumbuh kembangnya.
Hal yang harus diperhatikan dalam pertumbuhan anak
Pada pertumbuhan anak terdapat beberapa aspek yang dapat diukur untuk mengetahui apakah anak memiliki pertumbuhan yang normal atau tidak. Tidak semua aspek diukur pada setiap masa pertumbuhan anak, berikut merupakan semua aspek yang dapat diukur pada pertumbuhan anak dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengukuran terhadap aspek tersebut.
- Tinggi atau panjang badan : diukur sejak lahir hingga anak usia 6 tahun.
- Berat badan : diukur sejak lahir hingga anak usia 6 tahun.
- Lingkar kepala : diukur sejak lahir hingga anak usia 3 tahun.
- Lingkar dada : diukur sejak lahir hingga anak usia 3 tahun.
- Lingkar perut : diukur sejak lahir hingga anak usia 3 tahun.
Setelah semua aspek tersebut diukur dengan baik dibantu oleh tenaga kesehatan seperti dokter maka hasilnya akan dimasukan ke dalam sebuah kurva pertumbuhan yang dapat dicatat dan dipantau secara berkala. Lewat pemantauan secara berkala tersebut anda dapat mengetahui apakah anak anda masih terus dalam wilayah pertumbuhan yang normal atau tidak.
Hal yang harus diperhatikan dalam perkembangan anak
Dalam perkembangan anak terdapat empak aspek yang selalu dinilai sejak anak lahir hingga mencapai usia prasekolah. Berikut merupakan keempat aspek perkembangan yang kita nilai.
- Gerak kasar atau motorik kasar
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot – otot besar seperti duduk, berdiri, berjalan dan sebagainya.
- Gerak halus atau motorik halus
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian – bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot – otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, mengambil alat tulis, menulis, menggambar dan sebagainya.
- Kemampuan bicara dan bahasa
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
- Sosialisasi dan kemandirian
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak seperti makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain, berpisah dengan ibu atau pengasuh, bersosialisasi serta berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
Pada perkembangan anak tidak semua aspek bisa selalu normal, oleh karena itu penting untuk selalu memantau perkembangan anak secara berkala dan segera memeriksakan anak kepada dokter jika dicurigai memiliki keterlambatan perkembangan pada salah satu aspek atau lebih.