Saat ini suplemen glucosamine banyak beredar dan dipasarkan dengan klaim dapat mengobati radang sendi. Tidak sedikit pula konsumen yang kemudian tertarik untuk menggunakannya. Namun apakah fakta mengenai penyembuhan radang sendi dengan konsumsi glucosamine ini benar adanya? Mari simak ulasan berikut.
Apakah Glucosamine Itu?
Glucosamine merupakan salah satu molekul gula penyusun glikosaminoglikan yang merupakan salah satu komponen pembentuk tulang rawan sendi. Pada sendi yang sehat, tulang rawan berfungsi sebagai bantalan dan pelindung bagi tulang-tulang yang saling bertemu agar tidak saling bergesekan dan merusak satu sama lain. Hal inilah yang kemudian menjadi landasan ilmiah pemberian suplemen glucosamine pada penderita radang sendi.
Glucosamine diproduksi secara alamiah oleh tubuh, namun kadarnya dapat ditambah dengan suplemen yang kita konsumsi. Suplemen glucosamine pada umumnya merupakan hasil pemrosesan lebih lanjut cangkang hewan laut (seperti udang, lobster, dan kepiting) atau hasil fermentasi beberapa jenis biji-bijian.
Suplemen tersebut dapat berupa tablet, kapsul, ataupun serbuk minuman. Terdapat dua jenis glucosamine, yaitu glucosamine sulphate dan glucosamine hydrochloride. Dari penelitian yang ada, glucosamine sulphate memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan glucosamine hydrochloride, sehingga akan lebih baik bila Anda mengetahui kandungan glucosamine yang terkandung di dalam suplemen Anda. Selain itu beberapa merk suplemen glucosamine yang beredar di pasaran dikombinasikan dengan chondroitin yang juga merupakan penyusun tulang rawan yang berfungsi menyerap air dan nutrisi lainnya untuk menjaga kelenturan dan kesehatan tulang rawan.
Jenis Radang Sendi Yang Mendapat Terapi Glucosamine Dan Efeknya
Dari berbagai macam penyakit yang menyerang sendi, terdapat 2 jenis radang sendi yang sering mendapat terapi tambahan berupa suplementasi glucosamine diantaranya
1. Osteoarthritis
Penyakit osteoarthritis merupakan salah satu jenis radang sendi yang paling umum terjadi. Tulang rawan pada penderita osteoarthritis mengalami keausan akibat pemakaian sehingga sendi menjadi sempit. Konsumsi suplemen glucosamine baik dengan atau tanpa chondroitin dipercaya dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita osteoarthritis lutut. Pada penelitian dengan skala yang lebih besar, rasa nyeri dan gejala lainnya seperti kaku sendi yang dirasakan oleh penderita osteoarthritis lutut berkurang secara signifikan pada penyakit dengan derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan osteoarthritis lutut derajat rendah (penilaian secara subjektif oleh pasien). Meskipun begitu, berdasarkan hasil penelitian suplementasi glucosamine tidak memberikan perbaikan secara klinis pada kerusakan sendi lutut. Belum didapatkan kesimpulan mengenai manfaat penggunaan suplemen glucosamine bagi penderita osteoarthritis yang terjadi di sendi lainnya.
2. Rheumatoid Arthritis
Berbeda dari osteoarthritis, rheumatoid arthritis tergolong penyakit autoimun dimana radang sendi yang terjadi diakibatkan oleh sistem imun yang menyerang sendi. Sebuah studi menunjukkan adanya perbaikan dari gejala rheumatoid arthritis pada 51 penderita yang diberikan suplemen glucosamine dibandingkan dengan yang diberikan plasebo. Namun secara umum para peneliti berpendapat bahwa konsumsi suplemen glucosamine tidak memberikan manfaat untuk penderita rheumatoid arthritis sehingga masih dibutuhkan penelitian-penelitian lain untuk menyimpulkannya.
Suplemen Glucosamine: Take It Or Leave It
Meskipun manfaat suplementasi glucosamine bagi penderita radang sendi masih diragukan, banyak dokter yang tetap meresepkannya untuk pasien. Hal ini tentunya dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa suplemen glucosamine dapat membantu mengurangi gejala dan juga memiliki efek samping yang minim sehingga cukup aman untuk dikonsumsi. Dosis glucosamine yang dianjurkan yaitu 1.500 mg dalam sehari dan dapat dikonsumsi sekaligus atau terbagi dalam beberapa dosis. Tentu saja Anda perlu bersabar bila mengkonsumsi suplemen ini, sebab jangka waktu yang diperlukan cukup lama hingga manfaatnya mulai dapat dirasakan yaitu kurang lebih selama 6 bulan.
Banyak masyarakat yang mengkonsumsi suplemen glucosamine tanpa anjuran dari dokter. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelumnya sebab terdapat pula efek samping dan kondisi yang membuat Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan suplemen glucosamine. Beberapa efek samping yang dapat timbul diantaranya perut kembung, mual muntah, dan diare. Sementara itu, berikut adalah kondisi-kondisi yang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen ini:
3. Alergi hewan laut
Penggunaan suplemen glucosamine yang umumnya berbahan dasar cangkang hewan laut dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penderita alergi. Reaksi alergi yang dapat ditimbulkan dapat bervariasi dari mulai gatal-gatal hingga sesak nafas.
- Diabetes
Glucosamine dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal inilah yang dapat menimbulkan masalah bagi penderita diabetes dimana kadar gula darahnya sudah tinggi sebelumnya
- Pengguna obat pengencer darah
Glucosamine baik dikombinasikan atau tanpa chondroitin dapat meningkatkan efek obat antikoagulan seperti warfarin sehingga resiko untuk terjadi pendarahan meningkat
- Ibu hamil dan menyusui
Belum didapatkan adanya bukti yang cukup bahwa suplemen glucosamine aman untuk dikonsumsi kelompok ini.