- About the Author
- Latest Posts
dr. Regina Varani, adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya pada tahun 2015.
Ia meyakini bahwa kesehatan adalah dasar utama untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia. Ia juga mengambil sertifikasi tulang belakang, ilmu akupuntur serta estetik dan gizi agar dapat menangani berbagai permasalahan kesehatan secara holistik.
Penyakit autoimun merupakan sebuah kelainan yang menyebabkan terjadinya keabnormalan aktivitas pada sistem imun manusia. Keabnormalan yang terjadi bisa menyebabkan aktivitas sistem imun menjadi lebih rendah atau jauh lebih tinggi dari biasanya.
Aktivitas sistem imun yang terlalu rendah menyebabkan tubuh manusia menjadi mudah terinfeksi virus, bakteri dan berbagai penyebab penyakit lain nya.
Berbeda dengan yang sebelum nya, aktivitas sistem imun yang terlalu tinggi menyebabkan kerusakan pada tubuh orang tersebut akibat diserang oleh sistem imun nya sendiri.
Penyebab Penyakit Autoimun
Hingga saat ini dunia medis mencatat terdapat lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang telah ada dan terus beredar di masyarakat. Namun walaupun jenis nya bervariasi, semua penyakit autoimun tersebut belum dapat dijelaskan secara pasti apa yang menjadi penyebabnya.
Dari berbagai penelitian yang mendukung, terdapat beberapa faktor resiko yang diperkirakan kuat memicu terjadinya penyakit autoimun ini.
● Genetik : faktor genetik disini dapat diturunkan dalam keluarga sehingga walaupun penyakit yang diderita bisa berbeda jenis namun faktor yang menyebabkan nya bisa sama karena diturunkan
● Lingkungan : faktor ini berhubungan dengan faktor sebelumnya, gen yang sama dapat menimbulkan jenis kelainan yang berbeda akibat dipengaruhi oleh lingkungan yang berbeda
● Jenis kelamin : sekitar 75% penderita berbagai jenis kelainan ini adalah perempuan
● Infeksi : faktor infeksi disini bisa menyebabkan timbulnya kelainan ini atau justru memperparah kelainan yang sudah sada
Penanganan Penderita Penyakit Autoimun
Sampai saat ini berbagai penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan namun gejala yang ada dapat diperingan atau bisa juga menggunakan obat-obatan yang dapat menurunkan aktivitas sistem imun berlebih. Beberapa penanganan penyakit autoimun yang dapat digunakan antara lain:
● Obat – obatan penurun radang
● Obat – obatan penghilang rasa nyeri
● Obat – obatan penurun aktivitas sistem imun
● Terapi fisik
● Obat – obatan untuk kelainan khusus
● Operasi
● Melakukan pola makan dan diet yang baik
Diet yang tepat bagi Penderita Penyakit Autoimun
Diet AIP (Protokol Autoimun) merupakan diet yang dibuat secara khusus untuk para penderita penyakit autoimun ini. Diet ini diciptakan dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya peradangan yang diakibatkan oleh kelainan dan mengurangi gejala – gejala yang ada. Gejala – gejala yang bisa dihilangkan meliputi rasa nyeri, perubahan warna pada kulit, bengkak, demam dan hal lain nya.
Walaupun terdapat beragam pola diet yang dikembangkan seperti western diet dan diet serupa lain nya namun pola diet tersebut tidak disarankan untuk diterapkan kepada para penderita penyakit autoimun. Hal tersebut dikarenakan beberapa penelitian terbaru telah menunjukan bahwa pola western diet yang tinggi akan lemak dan karbohidrat terbukti mampu mengubah sistem imun dalam tubuh kita menjadi lebih sensitif sehingga lebih mudah dan sering menyebabkan peradangan pada tubuh. Oleh karena itu diet AIP merupakan sebuah diet yang lebih disarankan untuk dijalani penderita penyakit autoimun.
Cara melakukan Diet AIP bagi Penderita Penyakit Autoimun
Diet AIP merupakan diet yang dikembangkan dari sebuah diet yang menggunakan metode eliminasi jenis makanan. Diet ini dimulai dengan mengeliminasi berbagai makanan yang terbukti mampu menyebabkan peradangan dan memperparah keadaan autoimun seseorang.
Diet ini bersifat ketat dan selama beberapa minggu pertama orang tersebut hanya boleh memakan makanan yang tidak menimbulkan peradangan serta kaya akan nutrisi dan vitamin. Setelah berhasil melewati fase pertama tersebut satu per satu makanan yang telah dieliminasi mulai diperbolehkan untuk dikonsumsi dalam skala kecil sambil diamati apakah menimbulkan efek atau tidak.
Jika tidak menimbulkan efek maka penderita diperbolehkan mengkonsumsi bahan makanan tersebut namun tetap dalam skala kecil.
Makanan yang boleh dikonsumsi Penderita Penyakit Autoimun
● Makanan yang telah terfermentasi (tape, yogurt, tempe, tahu)
● Daging dengan lemak yang rendah (daging merah, dada ayam tanpa kulit, daging babi tanpa lemak, hati)
● Buah – buahan
● Daging ikan yang kaya akan lemak omega-3
● Minyak (minyak kelapa, minyak alpukat, minyak wijen)
● Semua jenis sayur kecuali sayur dari keluarga nightshade (terong, kentang, tomat, paprika, cabai)
Makanan yang perlu dihindari Penderita Penyakit Autoimun
● sayur dari keluarga nightshade (terong, kentang, tomat, paprika, cabai)
● Biji – bijian
● Polong – polongan
● Produk susu
● Kopi
● Telur
● Kacang – kacangan
● Minuman beralkohol
● Bumbu penyedap sintetis
Referensi:
1. Medical News Today (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320195#how-to-follow-the-aip-diet). 2020. All you need to know about the AIP diet
2. Better Health Channel (https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/autoimmune-disorders). 2020. Autoimmune Disorders
3. Web MD (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/autoimmune-diseases). 2020. What are Autoimmune Disorders?
4. European Biotechnology (https://european-biotechnology.com/up-to-date/latest-news/news/western-diet-triggers-inflammatory-diseases.html#:~:text=of%20Bonn%2C%20Germany)%20have%20found,diabetes%2C%20cardiovascular%20and%20autoimmune%20disorders.). 2018. Western Diet Triggers Inflammatory Diseases