Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang sedang marak diminati oleh orang – orang terutama di masa pandemi. Walaupun bersepeda merupakan sebuah aktivitas olahraga yang baik untuk dilakukan dan banyak memberikan manfaat tapi seringkali juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu masalah tersebut adalah nyeri lutut. Nyeri lutut merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh para pesepeda hari – hari ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui nyeri lutut yang dapat ditimbulkan akibat bersepeda.

Apa saja nyeri lutut yang bisa dialami para pesepeda

Berdasarkan lokasi nyeri pada otot – otot dibawah lutut maka nyeri lutut dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Nyeri lutut anterior atau bagian depan lutut

Disebabkan oleh otot – otot bagian depan lutut yang menegang atau kontraksi secara berlebihan sehingga menarik tempurung lutut dan menimbulkan nyeri. Nyeri bagian depan bisa terjadi karena beban yang berlebih pada pedal sepeda akibat sepeda yang terlalu sering digunakan tanpa dilakukan perawatan (maintenance) secara berkala.

  • Nyeri lutut posterior atau bagian belakang lutut

Berbeda dengan nyeri bagian depan, pada nyeri bagian belakang lutut bisa disebabkan oleh ekstensi atau peregangan yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri. Kejadian ini banyak disebabkan oleh penggunaan sadel sepeda yang terlalu tinggi.

  • Nyeri lutut lateral dan medial atau pada kedua sisi lutut (sisi dalam dan luar lutut)

Nyeri lutut pada kedua sisi lutut paling sering terjadi karena adanya peradangan pada jaringan ikat yang menghubungkan otot – otot paha dengan tempurung lutut. Peradangan tersebut bisa terjadi karena pemasangan atau penggunaan cleat (pengait antara sepeda dan sepatu) yang tidak benar. Ketika penempatan cleat salah maka lutut akan dipaksa untuk mengikuti arah pergelangan kaki dan dapat menimbulkan gesekan pada jaringan ikat sehingga menyebabkan nyeri pada kedua sisi.

Bagaimana nyeri lutut tersebut dapat terjadi?

Secara umum mekanisme nyeri lutut dapat terjadi karena beberapa keadaan berikut.

  • Penempatan cleat yang salah atau kurang sesuai.
  • Posisi sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Irama mengayuh pedal yang berantakan atau tidak berirama.
  • Fleksibilitas otot panggul, paha dan perut yang kurang baik.

Kombinasi dari keempat mekanisme tersebut akhirnya dapat menyebabkan nyeri pada masing – masing bagian lutut dengan cara yang berbeda – beda.

  • Bagian depan             : otot – otot bagian depan berkontraksi secara berlebih dan menyebabkan peningkatan tekanan pada tempurung lutut sehingga menekan pembuluh darah dan saraf yang ada di sekitar lutut. Hal tersebut menimbulkan nyeri yang hanya terlokalisasi di bagian depan lutut.
  • Bagian belakang         : ekstensi yang berlebih pada otot – otot bagian depan menyebabkan otot menjadi lebih mudah lelah dan menimbulkan sensasi nyeri serta setelah beberapa lama otot – otot tersebut bisa lemas mendadak.
  • Kedua sisi lutut           : penempatan posisi telapak kaki pada pedal yang salah menyebabkan pergeseran posisi normal antara lutut dan pergelangan kaki sehingga saat mengayuh sepeda maka jaringan ikat pada kedua sisi lutut akan saling bergesekan dan menimbulkan nyeri.

Cara dokter mendiagnosa nyeri lutut akibat bersepeda

Pertama dokter akan menanyakan secara rinci mengenai nyeri lutut yang anda keluhkan serta mencari penyebab yang mungkin. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fungsi otot serta fungsi saraf yang mempersarafi otot – otot tersebut.

Dokter juga akan menggali lebih lanjut mengenai kebiasaan bersepeda Anda dan setting sepeda Anda, untuk menilai apakah nyeri lutut tersebut benar disebabkan oleh cara bersepeda yang kurang tepat. Jika diperlukan, Dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti Xray (rontgen), USG, atau MRI.

Cara mencegah nyeri lutut akibat bersepeda

Olahraga bersepeda merupakan aktivitas yang menyenangkan serta dapat memberikan banyak manfaat. Namun, jika tidak tepat justru dapat menimbulkan masalah Kesehatan. Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya nyeri lutut akibat bersepeda.

  • Melakukan pemanasan
    Lakukan pemanasan ringan sebelum bersepeda. Anda dapat melakukan pemanasan selama minimal 15 menit dengan bersepeda santai atau pemanasan dasar serta lakukan pendinginan sebelum mengakhiri aktivitas bersepeda.
  • Membiasakan diri untuk mengayuh sepeda dengan irama
    Buatlah irama mengayuh sepeda saat bersepeda dalam kecepatan ringan, sedang, tinggi, saat sedang menanjak dan saat melakukan transisi dalam mengubah kecepatan. Dengan membuat irama tersebut maka akan semakin kecil kemungkinan untuk anda dapat mengalami nyeri lutut.
  • Menggunakan gigi yang sesuai saat bersepeda
    Gunakan gigi yang tepat saat anda sedang melewati jalan yang menanjak, turunan atau sedang masuk jalur cepat sehingga dapat menghindari penggunaan otot – otot kaki secara berlebihan yang menyebabkan anda mudah lelah.
  • Bersepeda pada suhu lingkungan yang optimal
    Bersepeda pada cuaca yang terlalu panas atau dibawah terik matahari langsung dapat meningkatkan kemungkinan otot – otot kaki menjadi keram atau nyeri karena bersepeda sendiri telah meningkatkan suhu tubuh normal ditambah cuaca yang panas.
  • Lakukan fitting sepeda atau maintenance sepeda secara berkala
    Bersepeda menggunakan ukuran sepeda yang sesuai dan melakukan perawatan secara berkala dapat meningkatkan kenyamanan saat berolahraga serta mengurangi kemungkinan timbul cedera.

Pengobatan pada nyeri lutut akibat bersepeda

Nyeri yang ditimbulkan akibat bersepeda umumnya dapat hilang setelah memperbaiki posisi duduk, tinggi sadel atau pun posisi cleat. Namun jika nyeri lutut yang timbul tidak kunjung hilang setelah kegiatan bersepeda selesai, maka anda dapat mengkonsumsi obat anti nyeri jenis anti inflamasi non steroid (NSAID) untuk sementara.
Jika nyeri masih belum hilang segera konsultasikan diri ke dokter dan hindari mengkonsumsi lebih banyak obat tanpa pengawasan dokter.

Malcare WordPress Security