Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang terjadi pada masa pertumbuhan. Oleh karena itu skoliosis berbahaya bagi tumbuh kembang anak anda. Bahaya Skoliosis kebanyakan berkembang ketika masa puber, maka banyak dari orang tua yang tidak menyadari bila Anaknya menderita skoliosis. Karena dari kecil, merasa anaknya baik baik saja, maka orang tua kaget bila menemukan anaknya berbadan miring, bungkuk ataupun mempunyai tonjolan di punggung (hump).
Kenapa banyak yang tidak menyadarinya? Satu, kebanyakan tidak memiliki keluhan tertentu, hingga mencapai kondisi cukup parah. Kedua, ketika anak mulai bertumbuh puber, mulai malu memperlihatkan tubuhnya sehingga seringkali tidak diperhatikan lagi oleh orang tuanya. Sang anakpun seringkali merasa bingung dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Oleh karena itu perlu sekali orang tua semakin mengenal bahwa ini merupakan kelainan tulang belakang pada masa tumbuh kembang anak yaitu umur 0-6 tahun dan kebanyakan pada umur 10-14 tahun. Sangat diperlukan bagi orang tua memperhatikan tumbuh kembang sang Anak hingga melewati masa pubernya.
Untuk mengetahui ada tidaknya Scoliosis pada tubuh anak Anda, diperlukan deteksi dini dengan pemeriksaan adam’s test. Nah di sini, amati secara berkala dari usia dini hingga puber selesai (biasanya 2 tahun setelah menstruasi pertama kali ataupun pada laki-laki, suara pertama kali mulai pecah berubah menjadi berat)
Ketahui Lebih Mendalam Tentang Bahaya Skoliosis
Skoliosis adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, dan dapat berdampak serius pada kesehatan tulang belakang mereka. Skoliosis merupakan kelainan postur tulang belakang yang ditandai dengan lengkungan samping yang abnormal. Meskipun dapat terjadi pada segala usia, kondisi ini paling sering terjadi selama masa pertumbuhan cepat pada masa remaja. Bahkan, skoliosis dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan.
Salah satu bahaya skoliosis pada tumbuh kembang anak adalah potensi deformitas permanen pada tulang belakang. Saat tulang belakang mengalami lengkungan yang tidak normal, hal ini dapat mengubah bentuk dan posisi tulang, menyebabkan postur tubuh yang tidak simetris. Deformitas ini tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi organ internal. Misalnya, lengkungan tulang belakang yang parah dapat menekan organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru, mempengaruhi fungsi mereka secara keseluruhan.
Selain itu, bahaya skoliosis dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, nyeri, dan ketegangan pada otot dan jaringan sekitar tulang belakang. Anak-anak yang menderita skoliosis mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti duduk atau berdiri dengan nyaman. Ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup mereka secara umum, tetapi juga dapat membatasi partisipasi mereka dalam kegiatan fisik dan olahraga.
Penting untuk diingat bahwa bahaya skoliosis tidak selalu dapat terdeteksi dengan mudah tanpa pemeriksaan medis yang cermat. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk postur tubuh yang tidak simetris, bahu atau pinggul yang terlihat tidak sejajar, atau ketidaknyamanan pada tulang belakang. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan perubahan-perubahan ini pada anak-anak mereka dan segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran.
Penanganan bahaya skoliosis pada tahap awal sangat penting untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dan mengurangi risiko komplikasi. Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan korset tulang belakang pada beberapa kasus untuk membantu mengendalikan perkembangan lengkungan. Pada kasus yang lebih serius, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki deformitas tulang belakang.
Pencegahan juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko bahaya skoliosis pada anak-anak. Memastikan bahwa anak-anak tetap aktif secara fisik, menjaga postur tubuh yang baik, dan mengidentifikasi potensi faktor risiko secara dini dapat membantu melindungi mereka dari kondisi ini.
Dalam menghadapi bahaya skoliosis pada tumbuh kembang anak, kesadaran dan tindakan pencegahan menjadi kunci. Dengan pendekatan yang tepat, termasuk pemeriksaan rutin oleh profesional kesehatan dan perhatian orangtua terhadap perubahan pada postur anak-anak, kita dapat bekerja sama untuk menjaga kesehatan tulang belakang mereka dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Nah sekarang, bahaya skoliosis apa yang mengancam tumbuh kembang Anak Anda?
- Kapasitas vital yang berkurang
Organ yang tertekan oleh tulang rusuk yang memipih akan bekerja lebih keras akibat kapasitas atau volume rongganya berkurang. Misalnya: paru-paru akan timbul nafas yang pendek, sesak nafas. Jantung akan timbul berdebar-debar. Pada usus besar, akan timbul konstipasi atau sembelit, susah buang air besar. Dll.
- Gerak tubuh yang terbatas
Karena tulang belakang yang membengkok dan memutar, akan membuat Anak lebih terbatas melakukan gerakan memutar ke satu sisi tertentu, menekuk dan cenderung lebih suka duduk posisi memutar ke sisi yang lainnya.
- Adanya Rasa Nyeri atau Sakit
Karena tulang belakang merupakan penopang badan yang utama, maka bila terjadi kelainan akan membuat anak lebih perlu ekstra energi dalam melakukan aktifitasnya. Ini akan membuat sang anak lebih gampang letih, gampang emosi dan mood yang tidak baik. Dan bila parah bisa terjadi adanya nyeri atau sakit.
- Faktor Penampilan
Tulang belakang yang membengkok dan memutar tentu juga akan membuat rusuk pada rongga dada akan menebal di satu sisi dan memipih di sisi lainnya. Sehingga muncul punuk di punggung dan ketidak seimbangan pada dada, yang dimana juga mempengaruhi simetrisitas buah dada ketika dewasa. Pada faktor ini, sangat penting bagi masa depan sang anak.
- Faktor Percaya diri / Minder
Anak yang memilki Scoliosis cenderung lebih minder atau tidak percaya diri. Faktor penampilan terkadang dapat mempengaruhi psikologis seorang anak juga.
Cerita pasien Scoliosis yang menjadi model. Buku “Saya menderita Scoliosis” tersedia pada menu store web kami.
Oleh Karena itu, penting bagi orang tua memperhatikan tumbuh kembang anaknya dan mencegah agar scoliosis tidak menjadi parah, dapat disembuhkan dan terhindar dari operasi. Cara Mudah atasi Scoliosis