Di tengah pandemi yang sedang terjadi, hampir semua aktivitas dilakukan di rumah dan mengharuskan anda untuk duduk. Dengan kita duduk maka kita dapat mengistirahatkan beberapa bagian dari otot – otot tubuh kita sehingga aktivitas yang dilakukan di rumah bisa menjadi lebih santai. Akan tetapi jika kita duduk terlalu lama maka dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh kita. Penting untuk kita dapat mengetahui dampak yang diberikan dari keseharian duduk terlalu lama dan bagaimana cara mencegah bahaya tersebut muncul.
Mengapa duduk terlalu lama tidak baik?
Kebanyakan aktivitas manusia perlu dilakukan dengan berdiri tegak agar semua fungsi tubuh manusia dapat berfungsi secara maksimal. Jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh lebih baik saat posisi tubuh sedang berdiri. Seluruh organ pencernaan manusia juga bekerja lebih efektif saat kita dalam posisi berdiri.
Hal tersebut juga yang menjelaskan mengapa pasien yang terlalu lama berbaring di kasur di rumah sakit seringkali memiliki masalah pada organ atau sistem pencernaan mereka. Selain itu ketika anda lebih aktif bergerak (tidak hanya duduk saja), maka imunitas tubuh dan kepadatan tulang anda dapat meningkat drastis.
Berikut merupakan beberapa dampak yang dapat kita alami ketika duduk terlalu lama:
- Otot – otot kaki dan bokong : Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan pelemahan dan pengecilan otot kaki dan bokong. Otot-otot besar ini penting untuk berjalan dan kestabilan tubuh saat berlari atau sehabis melompat. Jika otot – otot ini mengalami pelemahan maka anda akan lebih mungkin melukai diri sendiri saat jatuh atau mengalami kram otot.
- Berat badan : Menggerakkan otot membantu tubuh mencerna dan memetabolisme lemak dan gula yang anda makan. Jika anda menghabiskan banyak waktu untuk duduk maka kerja sistem pencernaan anda menjadi tidak efisien sehingga anda akan menyimpan lebih banyak lemak dan gula dalam tubuh anda.
- Pinggul dan punggung : Sama seperti otot – otot kaki dan bokong anda, otot – otot pinggul dan punggung juga tidak akan menopang tubuh anda jika anda hanya duduk dalam waktu yang cukup lama. Duduk menyebabkan otot – otot pinggul dan punggung memendek sehingga dapat menyebabkan masalah pada persendian tulang belakang anda. Duduk dalam waktu lama juga dapat menyebabkan masalah pada punggung anda terutama jika terus – menerus duduk dengan postur yang buruk atau tidak menggunakan kursi yang dirancang secara ergonomis. Postur tubuh yang buruk juga dapat menganggu kesehatan tulang belakang, seperti contohnya: saraf kejepit (HNP).
Berapa banyak orang yang terlalu lama duduk?
Lebih dari tiga juta kematian disebabkan penyakit yang disebabkan oleh duduk terlalu lama setiap tahun nya.
Duduk terlalu lama juga merupakan penyebab kematian nomor empat akibat penyakit yang tidak ditularkan.
Hasil penelitian menyatakan seiring dengan bertambahnya usia maka orang – orang cenderung lebih banyak duduk dibandingkan melakukan aktivitas fisik.
Sebuah survei kesehatan juga menyatakan kurang dari 7% anak – anak saat ini memiliki aktivitas fisik yang cukup untuk menyeimbangi waktu duduk mereka yang terlalu lama. Berbeda dengan anak – anak, pada orang dewasa muda lebih banyak yang memperhatikan kesehatan sehingga jumlah yang mengurangi duduk dan melakukan aktivitas fisik yang cukup menjadi lebih banyak. Akan tetapi survei juga menyatakan, hanya 1 dari 4 orang lansia yang memiliki aktivitas fisik yang cukup.
Penyakit yang dapat timbul akibat duduk terlalu lama
Berikut merupakan beberapa penyakit yang dapat timbul akibat duduk terlalu lama.
- Cemas dan depresi : penelitian yang dilakukan pada orang – orang yang duduk terlalu lama didapatkan bahwa mereka yang duduk terlalu lama dapat lebih berisiko mengalami cemas dan depresi terhadap apa yang sedang mereka lakukan saat duduk dibandingkan dengan orang – orang yang membatasi waktu mereka duduk.
- Kanker : walaupun belum ada penjelasan yang cukup namun kanker yang sering muncul akibat duduk terlalu lama antara lain adalah kanker paru – paru, kanker rahim, dan kanker usus besar.
- Penyakit jantung : sebuah studi menemukan bahwa pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 64 persen lebih tinggi daripada pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.
- Diabetes : orang – orang yang duduk atau bahkan berbaring lebih lama cenderung memiliki hormon insulin yang tidak dapat bekerja maksimal sehingga lebih rentan mengidap diabetes.
- Varises dan trombosis vena dalam (DVT) : walaupun keduanya merupakan penyakit yang berbeda namun bisa sama – sama muncul pada orang – orang yang duduk terlalu lama. Varises adalah penyakit yang menyebabkan banyak pembuluh yang muncul dan terlihat dibawah permukaan kaki sedangkan trombosis vena dalam merupakan gumpalan darah yang berada pada pembuluh darah. Diantara keduanya trombosis vena dalam merupakan masalah yang serius karena jika bagian dari bekuan darah di vena kaki pecah dan mengalir maka dapat memotong aliran darah ke bagian lain dari tubuh yang dapat menyebabkan emboli paru. Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan kematian.
- Leher dan bahu kaku : ini disebabkan karena posisi tubuh yang tidak berubah dalam periode waktu yang cukup lama sehingga otot – otot akan menjadi kaku karena tidak digunakan.
Bagaimana cara mencegah bahaya duduk terlalu lama?
Agar dapat menghindari penyakit yang dapat ditimbulkan akibat duduk terlalu lama, maka berikut beberapa tips yang dapat anda terapkan dalam menjalani aktivitas sehari – hari.
- Perbanyak aktivitas yang mengharuskan anda untuk bergerak
- Berjalan atau bersepeda
- Menggunakan tangga saat dirumah maupun bekerja di kantor
- Berjalan – jalan singkat mengelilingi rumah atau kantor saat sedang jam istirahat makan siang
- Lakukan peregangan sederhana setelah duduk satu hingga dua jam
- Coba dan lakukan hobi, aktivitas, atau olahraga yang banyak bergerak
- Menari
- Berenang
- Yoga
- Pilates
- Panjat tebing
- Hiking