Pertanyaan tersebut diatas cukup sering muncul saat seseorang mengalami kesemutan. Terdapat beberapa kemungkinan penyakit yang dapat menimbulkan keluhan serupa. Namun, sebelum itu, perlu diketahui beberapa gambaran sederhana berikut ini.
Apakah yang dimaksud Kesemutan?
Kesemutan atau dalam istilah medis disebut paresthesia adalah sensasi geli atau mati rasa yang diikuti dengan sensasi seperti ditusuk jarum. Kesemutan sendiri adalah suatu gejala dan bukan merupakan suatu diagnosis klinis. Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui penyebab pasti dari kesemutan tersebut.
Berbagai Jenis Kesemutan
Berdasarkan lamanya gejala, kesemutan dibagi menjadi kesemutan yang bersifat sementara dan kesemutan yang berkepanjangan.
Kesemutan sementara
Kesemutan sementara merupakan hal yang umum dan sering terjadi. Biasanya berlangsung dalam hitungan menit dan hanya sementara. Pada umumnya diakibatkan oleh penekanan pada saraf dan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak dapat mengalir lancar. Salah satu contohnya adalah saat seseorang yang duduk bersila terlalu lama atau tidur dengan tumpuan siku tangan. Kesemutan akan hilang seiring berjalannya waktu setelah membebaskan penekanan.
Kesemutan berkepanjangan
Kesemutan berkepanjangan berhubungan dengan penyakit lainnya. Hal ini dapat berkaitan dengan penyakit-penyakit kronis yang mengakibatkan adanya gangguan aliran darah baik pada syaraf maupun pembuluh darah. Beberapa penyakit yang dapat mengakibatkan kesemutan berkepanjangan meliputi diabetes mellitus, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan pada otak (stroke, tumor), ketidakseimbangan hormon, dan adanya jepitan syaraf pada suatu struktur anatomi tertentu (carpal tunnel syndrome).
Sedangkan berdasarkan lokasi utama penyebabnya, kesemutan dapat dibedakan menjadi kesemutan lokal dan kesemutan yang merupakan referred pain.
Kesemutan lokal
Yang disebut kesemutan lokal adalah kesemutan yang dirasakan hanya pada daerah tertentu saja. Sebagai contoh adanya penekanan syaraf medianus (carpal tunnel syndrome). Hal ini pada umumnya akan mengakibatkan gejala hanya pada daerah yang lebih ujung daripada syaraf tersebut.
Kesemutan yang merupakan referred pain
Kesemutan akibat referred pain dapat terjadi oleh karena gangguan pada syaraf yang lebih pangkal dari lokasi gejala itu sendiri. Sebagai cnotoh pada HNP servikal, seseorang akan merasakan sensasi kesemutan hingga ujung jari tangan. Contoh lainnya adalah sensasi kesemutan yang dapat dirasakan pada bagian lengan kiri hingga ujung jari tangan kiri yang sebenarnya merupakan nyeri dari organ jantung.
Kesemutan seperti apa yang merupakan tanda adanya Saraf Kejepit di Leher?
Kesemutan merupakan gejala yang luas dan sering dialami. Gejala ini sering timbul terutama apabila terjadi jepitan pada saraf. Kesemutan ini pada banyak kasus cukup mengganggu terutama apabila dirasakan pada bagian tangan. Kesemutan pada tangan sendiri bisa diakibatkan oleh jepitan saraf pada pergelangan tangan, siku, bahu hingga leher. Dari sekian banyak kasus, jepitan saraf di leher merupakan kondisi yang bahaya dan dapat mengakibatkan kelumpuhan jika tidak dilakukan penanganan.
Beberapa gejala pada kesemutan yang berhubungan dengan jepitan saraf di leher meliputi:
- Kesemutan pada salah satu atau kedua tangan, lengan bawah, siku, lengan atas hingga bahu dan pangkal leher.
- Kesemutan dapat disertai gejala lain seperti: nyeri kepala bagian belakang, nyeri punggung diantara kedua tulang belikat.
- Pada kasus yang berat, dapat ditemukan kelemahan pada salah satu atau kedua lengan.
Walaupun terkesan sederhana, namun kesemutan pada tangan perlu diwaspadai ketika terjadi kelemahan pada salah satu atau kedua lengan hingga kelumpuhan pada seluruh anggota gerak atas dan bawah. Apabila Anda mengalami hal-hal diatas, segera periksa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk memahami lebih lanjut terkait Saraf Kejepit di leher, bacalah artikel HNP Servikal / Syaraf Kejepit di Leher.