menyebabkan skoliosis

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, banyak orang tidak menyadari bahwa postur tubuhnya bungkuk yang dapat menyebabkan skoliosis. Di era digital seperti sekarang, semua kalangan usia umumnya akrab menggunakan gadget seperti smartphone dan laptop. Mulai dari anak-anak hingga kaum lanjut usia.

Seringkali postur membungkuk tidak disadari terjadi pada saat bekerja dengan laptop atau memainkan smartphone dalam waktu yang lama. Jika berlangsung terus-menerus, dapat menjadi suatu kebiasaan dan postur bungkuk pun dapat menetap.

Kurva normal pada tulang belakang manusia

Tulang belakang manusia memiliki kurva alamiah. Kurva alamiah ini berperan penting untuk menjaga tubuh supaya dapat tegak dan seimbang.

Pada keadaan normal, jika dilihat dari sisi samping tubuh (profil sagittal), tulang belakang manusia memiliki kurva pada empat segmen utama. Pada segmen cervical (leher), tulang belakang memiliki kurva kelengkungan ke arah anterior (depan) membentuk huruf C, atau disebut lordotic. Pada segmen thoracal (punggung), tulang belakang memiliki kurva kelengkungan ke arah posterior (belakang) membentuk huruf C terbalik, atau disebut kyphotic. Sedangkan, segmen lumbar (pinggang) memiliki kurva lordotic. Segmen sacral normalnya melengkung ke arah anterior (depan).

Hal Yang Menyebabkan Skoliosis dan Kifosis

Normalnya, segmen thoracal (punggung) memiliki sudut kelengkungan (Cobb’s angle) sekitar 20o sampai 45o. Sudut ini dapat diukur dari X-ray (rontgen) tulang belakang yang diambil dari sisi samping (tampakan lateral).

rontgen kifosis

Dalam dunia kedokteran, kondisi tulang belakang yang membungkuk ke depan melebihi kondisi normalnya (Cobb’s angle >50o) disebut sebagai “hyperkyphosis” atau lebih sering disebut “kyphosis”.

Kyphosis dapat terjadi pada semua usia. Namun, paling sering dideteksi pada usia remaja, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan tulang yang pesat.

Kyphosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kyphosis postural dan kyphosis struktural. Kyphosis postural disebabkan karena kebiasaan postur sehari-hari yang selalu membungkuk. Jika diminta berdiri tegak, maka tulang belakang yang membungkuk dapat kembali tegak. Kyphosis postural dapat diperbaiki dengan mengubah kebiasaan postur sehari-hari.

Kyphosis struktural disebabkan kelainan struktural pada tulang belakang. Kurva tulang belakang yang membungkuk tidak dapat dikoreksi dengan meminta pasien berdiri tegak. Untuk kyphosis struktural dengan Cobb’s angle <75o, dapat diperbaiki dengan bracing dan fisioterapi rutin.

Pilihan terapi dengan operasi umumnya ditujukan untuk penderita kyphosis struktural sejak lahir (congenital).

Perbedaan Skoliosis dan Kifosis

Tentu skoliosis berbeda dengan kyphosis. Kyphosis merupakan kelainan tulang belakang yang membungkuk atau membengkok ke arah anterior (depan) melebihi normal. Sedangkan, skoliosis merupakan kelainan tulang belakang dimana tulang belakang membengkok atau melengkung ke samping. Skoliosis dapat berupa satu kurva membentuk huruf “C” atau berupa kurva double membentuk huruf “S”. Hal yang menyebabkan skoliosis berbeda dengan Kifosis

Namun, skoliosis dan kyphosis dapat terjadi bersamaan pada seseorang. Biasanya kondisi ini disebut sebagai kyphoscoliosis. Dibutuhkan bracing dan latihan fisik yang spesifik untuk memperbaiki kurva pada kyphoscoliosis.

Kifosis
kifosis
in brace skoliosis

Mekanisme Membungkuk dan Potensinya Menyebabkan Masalah Tulang Belakang

Anatomi tulang belakang memainkan peran krusial dalam menopang tubuh manusia. Membungkuk secara berlebihan dapat memengaruhi struktur tulang belakang, terutama pada fase pertumbuhan. Pada kasus skoliosis, ketidakseimbangan otot di sekitar tulang belakang dapat memicu kelengkungan abnormal. Sementara itu, kifosis seringkali berkembang karena penumpukan tekanan pada tulang belakang akibat postur yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara kebiasaan membungkuk dan risiko menyebabkan skoliosis atau kifosis.

Aktivitas keseharian yang melibatkan postur membungkuk dapat berkontribusi secara signifikan pada masalah tulang belakang, terutama menyebabkan skoliosis dan kifosis. Pekerjaan yang memerlukan posisi duduk yang lama, seperti pekerja kantor, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot di sekitarnya. Selain itu, kebiasaan membungkuk saat mengangkat beban atau melakukan kegiatan fisik tertentu juga dapat menjadi pemicu potensial untuk kelainan tulang belakang.

Dengan meningkatnya kecenderungan untuk menghabiskan waktu di depan layar komputer atau gadget, penting bagi individu untuk memahami risiko aktivitas keseharian yang dapat merugikan kesehatan tulang belakang. Kesadaran akan postur tubuh yang benar dan upaya untuk mengintegrasikan istirahat dan gerakan fisik dalam rutinitas harian dapat membantu mengurangi dampak negatif aktivitas keseharian terhadap tulang belakang. Melalui pendekatan pencegahan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko menyebabkan skoliosis dan kifosis yang disebabkan oleh kebiasaan membungkuk dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan membungkuk tentu dapat menyebabkan kyphosis postural. Namun, kebiasaan membungkuk tidak dapat menyebabkan skoliosis.

Malcare WordPress Security