Sebelum menggunakan brace skoliosis, Anda perlu tahu apasih brace skoliosis itu, brace skoliosis adalah perangkat ortopedi yang dirancang untuk membantu mengendalikan perkembangan kurva tulang belakang pada seseorang yang mengidap skoliosis. Skoliosis adalah kelainan struktural pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung secara abnormal, biasanya dalam bentuk “S” atau “C”. Menggunakan brace skoliosis berfungsi untuk memberikan dukungan dan menahan tulang belakang dalam posisi yang lebih baik, membantu mencegah agar kurva tidak semakin memburuk.
Fungsi utama menggunakan brace skoliosis adalah mengurangi tekanan yang diberikan pada kurva tulang belakang dan mencegah perkembangan lebih lanjut. Menggunakan brace skoliosis biasanya disarankan pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan memiliki risiko tinggi agar skoliosis tidak semakin memburuk. Yuk simak beberapa langkah umum dalam menggunakan brace skoliosis!
Berikut Tahapan dalam menggunakan Brace Skoliosis GBW
- Pemakaian Tali Pengikat Depan (Penutup Brace Skoliosis GBW) harus kencang.
Tali Pengikat / strap harus dikencangkan sesuai yang ditentukan dokter untuk dapat menutup brace skoliosis dengan benar. Seringkali ketika makan, ataupun tidur, pasien melonggarkan brace nya dengan membuka strap ini. Sehingga menggunakan Brace skoliosis hanya menempel saja di badan dan tidak melakukan koreksi pada scoliosis anak Anda. Padahal diperlukan tekanan dan counter rotasi hingga tingkat tertentu untuk bisa mengkoreksi scoliosis Anak Anda, dan itu bisa dilakukan bila Brace ditutup dan dikencangkan dengan baik.
Tips:
– Boleh Kendurkan Tali Pengikat/strap ketika makan atau bila masih dalam masa Adaptasi (1-2minggu), maksimal hanya 1-2cm dari batas yang ditentukan, strap atas dan bawah secara bersamaan. JANGAN mengendurkan hanya di sisi atas dan tetap mengencangkan / bahkan lebih kencang di sisi bawah. Ini akan membuat Badan Anak Anda terkoreksi secara tidak proporsional.
– Menggunakan Brace Skoliosis GBW harus konsisten dipakai dan kencang, agar badan bertumbuh tetap mengikuti koreksi atau pembentukkan dari Brace. Yaitu selama 22jam setiap harinya. Bila seringkali dikendurkan, dan setelah beberapa waktu ingin dipakai lagi jangan heran bila badan terasa tidak enak karena perubahan badan yang tidak mengikuti brace GBW.
- Posisi dan penempatan brace GBW pada badan sebelum mulai ditutup
Brace GBW adalah brace 3 dimensi, mengkoreksi lengkungan scoliosis, counter rotasi (pada punuk punggung, dan juga memperbaiki ketegapan badan. Oleh karena itu penting mengerti dan harus benar setiap kali memakai brace, harus pada posisi yang benar sebelum dikencangkan.
- Tali penahan / Strap Bahu harus dipakai dan kencang
Tali Penahan Bahu ini membantu koreksi pada punuk punggung anak anda. Seringkali Pasien mengira ini tidak penting, maka seringkali tidak dipakai, akibatnya koreksi tidak terjadi secara maksimal.
- Perawatan kulit yang benar
Penting melakukan perawatan kulit yang tepat agar pemakaian brace dapat berlangsung lancar dan tanpa kendala.
Tips:
– Mandi sehari 2x
– Gunakan singlet / pakaian dalam berlengan pendek yang tipis. Ganti sehari 3x sehari ketika berkeringat.
– Oleskan alcohol 70% di seluruh badan yang terkena kontak brace. Bila kulit tidak tahan terhadap alhokol gunakan tepung maizena
– Perhatikan apakah ada lecet atau kulit yang kemerahan oleskan bioplacenton atau salep antiseptic.
- Lakukan periksa ulang / Cek up rutin berkala
Pemakaian Brace diperlukan periksa ulang berkala setiap 3bulan sekali, Periksa Ulang penting karena akan dimonitor perkembangan pengobatan yang ada, perbaikan brace, dan dilihat apakah brace masih relevan atau tidak.
- Latihan Schroth secara rutin dan teratur
Latihan schroth tetap diperlukan walaupun memakai Brace, karena latihan merupakan koreksi aktif yang tetap menunjang daripada koreksi yang dilakukan oleh Brace (koreksi pasif). Sehingga senam spesifik dari Schroth akan melatih otot menjadi lebih baik.
Contoh testimonial di bawah ini pasien-pasien yang mengenakan brace secara benar dan tepat.
- Perempuan, 13 tahun, Purwokerto
2. Perempuan, 12 tahun, Jayapura
3. Laki-laki, 12 tahun, Riau
4. Laki-laki, 18 tahun, Bekasi
*Semua contoh rontgen pasien yang dipakai adalah asli dan tidak dimanipulasi*
Konsultasi kepada dokter untuk skoliosis sangat penting sebelum anda menggunakan brace skoliosis karena skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang memerlukan penilaian dan manajemen yang cermat dari tenaga medis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konsultasi dengan dokter adalah langkah yang penting:
- Diagnosis yang Akurat: Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat tentang tingkat keparahan dan jenis skoliosis yang dialami seseorang. Skoliosis dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, dan perawatan yang tepat akan tergantung pada kondisi spesifik pasien.
- Perencanaan Perawatan yang Tepat: Dokter dapat merencanakan perawatan yang sesuai berdasarkan evaluasi kondisi pasien. Ini bisa melibatkan pemakaian brace, terapi fisik, atau dalam beberapa kasus, pilihan bedah.
- Monitor Perkembangan: Konsultasi rutin dengan dokter memungkinkan untuk pemantauan yang baik terhadap perkembangan skoliosis. Dokter akan memantau apakah kondisi memburuk, stagnan, atau membaik, dan dapat menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
- Manajemen Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan: Skoliosis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama pada kasus yang lebih parah. Dokter dapat memberikan bantuan dalam manajemen rasa sakit dan memberikan saran mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kenyamanan.
- Pengelolaan Emosional dan Psikologis: Kondisi skoliosis juga dapat berdampak pada aspek emosional dan psikologis seseorang, terutama pada remaja. Dokter dapat memberikan dukungan dan saran untuk mengatasi dampak psikologis skoliosis.
- Konseling dan Edukasi: Dokter dapat memberikan edukasi tentang skoliosis dan membantu pasien dan keluarga memahami kondisi tersebut. Konseling dapat membantu dalam penyesuaian dengan perubahan yang mungkin terjadi akibat skoliosis.
- Pilihan Perawatan yang Holistik: Dokter dapat merekomendasikan pendekatan perawatan yang holistik, yang mungkin mencakup terapi fisik, latihan, perubahan gaya hidup, dan perawatan lainnya.
Konsultasi rutin dengan dokter membantu memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tulang belakang secara keseluruhan.