Olahraga dapat meningkatkan kapasitas fungsional dari sistem tubuh misalnya sistem jantung-paru, otot dan tulang. Begitu juga pada anak-anak, olahraga sangatlah bermanfaat. Anak-anak akan sangat baik melakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan pertumbuhannya. Pertumbuhan fisik tentunya merupakan salah satu faktor yang perlu perhatian khusus pada setiap kategori umur.
Olahraga Apa yang Cocok untuk Anak-anak?
Kriteria olahraga yang cocok untuk anak-anak adalah yang bersifat permainan misalnya sepak bola. Selain itu bisa juga berupa olahraga di air seperti berenang. Olahraga seperti berlari, melompat dan gimnastik juga bisa menjadi pilihan untuk anak-anak.
Bagaimana Olahraga pada Anak yang Seharusnya?
Anjuran dari ikatan ahli kedokteran olahraga Amerika (American College of Sports Medicine) atau disingkat ACMS olahraga pada anak dilakukan secara rutin. Pakar menganjurkan agar olahraga bisa dilakukan secara bervariasi sehingga bisa meningkatkan kapasitas jantung paru, meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot, fleksibilitas, kelincahan dan membangun ketrampilan.
Pedoman berolahraga ada beberapa yang menjadi perhatian, yang pertama adalah frekuensi seseorang anak melakukan olahraga, intensitas yang dilakukan, durasi saat melakukan olahraga tersebut dan jenis dan tipe olahraga yang dilakukan.
Anjuran dari ACSM sebaiknya olahraga dilakukan sebagai bagian dari aktivitas fisik seorang anak. Aktivitas fisik secara kumulatif per hari adalah sebanyak 60 menit, termasuk aktivitas bermain, bergerak dan berolahraga. Untuk intensitas dianjurkan intensitas sedang sampai tinggi. Tentu juga disesuaikan dengan kemampuan anak. Untuk latihan kekuatan otot dianjurkan dilakukan 2-3 kali per minggu.
Banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak di antaranya berlari, melompat, memanjat, melakukan rol depan dan rol belakang, kayang dan banyak lagi. Setiap gerakan apalagi yang merupakah keterampilan dasar sangat baik bila dilakukan secara reguler pada anak karena sangat berperan besar pada pertumbuhan otot dan tulang dan konsekuensi berdampak pada bentuk tubuh, tinggi badan massa otot.
Selain gerakan dasar dan permainan dikenal juga gerakan olahraga dengan menggunakan berbagai macam alat misalnya dumbel, medicine ball atau elastic band. Yang tidak kalah menariknya adalah permainan tradisional. Indonesia terkenal dengan berbagai permainan anak-anak tradisional yang membuat anak aktif bergerak. Engklek, lompat tali, engrang sampai ular naga.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Olahraga pada Anak?
Beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian kita pada olahraga anak adalah, anak bukan lah orang dewasa dalam bentuk yang lebih kecil. Pertimbangan termasuk kemampuan anak dalam melakukan olahraga, pertimbangan bisa pada intensitas latihan dan tipe olahraga yang dilakukan.
Dalam pemberian porsi latihan saat berolahraga, pencegahan terhadap cedera juga harus dilakukan. Untuk itu perlu diberikan dasar-dasar dari yang baik untuk anak sebelum mereka melakukan olahraga yang sesungguhnya. Selain itu asupan gizi juga harus diperhatikan, karena anak mengalami tubuh kembang yang harus didukung dengan asupan gizi yang baik.
Pada laporan yang diberikan oleh Ismunandar, cedera olahraga pada anak laki-laki lebih sering yang bersifat traumatis, sedang cedera olahraga pada anak perempuan lebih sering terjadi karena Latihan yang berlebih.
Bagaimana Mencegah Cedera saat Anak Melakukan Olahraga?
Pencegahan dapat diberikan dengan cara pemberian pembekalan Latihan ketrampilan yang baik, memberikan proporsi Latihan dengan intensitas yang dikontrol dengan baik dan pemberian edukasi tentang bahaya-bahaya yang mungkin terjadi saat berolahraga dan pertolongan pertama yang diberikan supaya cedera berkurang dan tidak berlanjut.
Demikian informasi mengenai olahraga pada anak. Anak perlu melakukan aktivitas fisik yang cukup agar mendukung pertumbuhan yang optimal, tetapi jangan lupakan panduan-panduan di atas agar manfaat olahraga yang diperoleh lebih maksimal.