Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung, dan bagi mereka yang menghadapinya, dukungan fisik dan emosional sangatlah vital seperti support orangtua. Di sini, kami akan mengeksplorasi berbagai cara efektif untuk menyediakan support orangtua sebagai faktor terbesar bagi pasien skoliosis, mulai dari tips perawatan diri hingga teknologi terkini yang dapat memfasilitasi perjalanan kesembuhan mereka. Mari kita jelajahi bersama bagaimana rumah Anda dapat menjadi pusat dukungan yang penuh kasih bagi mereka yang membutuhkannya.

Support orangtua menjadi yang terbesar untuk pasien skoliosis karena peran penting orangtua dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan psikologis bagi anak mereka yang mengalami kondisi ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa support orangtua sangatlah vital dalam perjalanan pengobatan dan pemulihan pasien skoliosis:

Support orangtua menjadi yang terbesar untuk pasien Skoliosis

support orangtua

Tujuan dan kepuasan saya sebagai ahli kesehatan terjawab ketika mendengar hasil positif dan bagaimana dalam proses menuju kesana pasien-pasien itu betul betul memperjuangkannya dengan semangat yang tinggi.

Bagaimana tidak? Inilah pasien pasien yang buat saya gagah berani dan tangguh dalam menghadapi masalahnya. Mereka berumur 10-15 tahun beberapa dari mereka lebih besar dari umur itu. Tetapi mereka dengan usia muda ini, menunjukkan betapa mereka dibangun dan membangun karakter yang tangguh dan tidak mudah patah semangat.

Siapa yang membangun karakter mereka (pasien skoliosis)?

Support orangtua adalah yang paling pertama! Untuk itu terima kasih untuk Papa, Mama, Ayah dan Bunda yang telah melakukan pekerjaan yang hebat! Good Job.. Parenting is not easy but it’s all worth it!

Papa.. Mama.. Jadilah teman bagi anak-anak Anda dan buat lingkungan rasa aman itu ada di rumah. Bagaimana caranya? Yang terutama adalah Suami sayangilah Istrimu dan istri hormatilah suamimu. Kalo anak tau Papa itu paling sayang dengan mama dan mama paling sayang dengan papa. Maka rasa aman itu ada di rumah. Mereka tidak lagi mencari rasa aman di luar. Mereka tidak lagi mendengar pendapat temannya lebih utama. Ketika mereka ada dalam masalah, Andalah orang pertama yang dicari. Kenapa? Karena kalianlah tempat aman itu. Akibatnya Anak-anak akan mengalami rasa percaya diri yang kuat dan optimis.

Bagaimana kalo anak sudah terlanjur besar dan sering terjadi pertengkaran di rumah? Ajak Suami atau Istri anda untuk duduk berdua dan bicara. Planning / berencanalah. Komunikasi, minta maaf dan saling mengerti. Setidaknya untuk kebaikan anak. Dan mulai perkatakan kepada anak juga kalo kalian saling menyanyangi pasangan Anda satu dengan yang lainnya. Papa/mama secara bergantian, ajaklah Anda keluar / dating. Berdua saja, santai, jalan makan bareng dan bicara. (jauhkan gadget dulu). Jangan terlambat, jika mereka besar, mereka akan mengingat momen tersebut dan berpacaran dengan benar seperti dengan orang tuanya. Yaitu KOMUNIKASI, bukan sex.

Rasa aman itu yang mendorong setiap kali anak merasa tidak nyaman atau kuat menjalani pengobatan datang kepada Anda dan berkeluh kesah, setelah itu mereka akan menjadi kuat kembali dan menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah putus asa dan kuat menghadapi masalah. Tentu Anda ingin anak anak memiliki kepribadian seperti itu bukan? Mereka di dalam persaingan di dunia kerja akan menjadi orang-orang yang sukses karena memiliki kepribadian yang baik.

  1. Dukungan Emosional: Orangtua adalah sumber utama dukungan emosional bagi anak mereka yang menghadapi tantangan skoliosis. Mereka memberikan kekuatan, semangat, dan rasa percaya diri yang diperlukan untuk menghadapi proses pengobatan dan pemulihan.

  2. Pendampingan dalam Perawatan: Orangtua memiliki peran penting dalam memastikan anak mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan konsisten. Mereka mendampingi dalam setiap langkah pengobatan, dari konsultasi medis hingga terapi fisik, serta membantu memantau kemajuan anak mereka.

  3. Pemahaman dan Penyuluhan: Orangtua yang terlibat secara aktif dalam pemahaman kondisi skoliosis anak mereka akan lebih mampu memberikan dukungan yang efektif. Mereka dapat mencari informasi, mengikuti pelatihan, dan bekerja sama dengan profesional medis untuk memahami kondisi tersebut serta cara terbaik untuk mengelolanya.

  4. Mendorong Kemandirian: Orangtua juga berperan dalam mendorong kemandirian anak mereka dalam menghadapi skoliosis. Mereka membantu anak memahami kondisinya, mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan sehari-hari, dan memotivasi mereka untuk tetap aktif dan positif.

  5. Lingkungan Dukungan: Dukungan yang diberikan oleh orangtua menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak mereka. Hal ini memungkinkan pasien skoliosis merasa lebih nyaman dalam mengungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka, sehingga memfasilitasi proses pemulihan secara menyeluruh.

Dengan demikian, support orangtua yang diberikan tidak hanya penting secara praktis dalam manajemen skoliosis, tetapi juga memiliki dampak yang besar terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak mereka secara keseluruhan.

Inilah celoteh-celotehan mereka dalam proses pemakaian brace dan terapi Schroth.

Malcare WordPress Security