SKOLIOSIS

5 Info Penting Yang Anda Perlu Ketahui Tentang Skoliosis

Apakah Anda pertama kali di-diagnosa dan mengetahui Scoliosis?
Jangan panik, mari miliki pengetahuan yang benar mengenai scoliosis. Mengetahui atau berbagi pengetahuan yang benar tentang Scoliosis akan menyelamatkan Anak, Saudara atau mungkin Anda sendiri.

 

1. Apa itu Skoliosis?

Skoliosis adalah istilah yang kita gunakan untuk mengacu pada kelengkungan lateral (ke samping) tulang belakang yang tidak bisa lagi diperbaiki sepenuhnya. Gerakan tulang punggung menjadi berkurang pada bagian yang terkena skoliosis, yang biasanya menghalangi tulang belakang dari menjadi lurus secara aktif. Kelengkungan lateral (ke samping) seperti itu dibarengi dengan terpelintirnya tulang-tulang tubuh, yang menghasilkan punuk tulang rusuk atau tonjolan pinggang.

Skoliosis tanpa jenis keliukan semacam ini bukanlah skoliosis dalam arti yang sesungguhnya.

Penyebab Skoliosis

Skoliosis dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda. Ada skoliosis karena penyakit saraf dan otot, gangguan metabolik, juga skoliosis bawaan dengan tulang belakang yang rusak dan pertumbuhan tulang rusuk. [lebih lanjut..]

    2. Deteksi Dini Skoliosis pada Anak

    Skoliosis merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu disebut Idiophatic Scoliosis. Menurut survey Scoliosis pada Anak memang ada sebagian faktor keturunan, bawaan lahir, tetapi sebagian besar tidak diketahui sebab musababnya.

    Scoliosis secara statistic yang dilakukan Asosiasi Orthopedic Amerika, terdapat 2,5% -3% dari total populasi merupakan pasien Scoliosis. Saya yakin secara statistic juga sama di Negara-negara lainnya. Jumlah yang sangat besar dengan pengetahuan akan deteksi dini yang sangat minim

    Padahal bila pengetahuan akan deteksi dini Skoliosis pada Anak semakin cepat dan baik dilakukan, maka akan sangat-sangat menghindarkan anak tersebut dari kecacatan atau perubahan bentuk tulang belakang dan rusuk yang parah. Serta menghindarkan dari biaya2 pengobatan yang sangat besar tentunya.

    Semakin dini terdeteksi, semakin mudah koreksi tulang yang dilakukan, semakin cepat pemulihan fungsi syaraf, otot dan semakin baik tumbuh kembangnya seorang anak.

    Definisi Skoliosis

    Definisi dari Skoliosis adalah terdapat kebengkokan pada tulang belakang (dari tampak belakang) lebih dari 10 derajat Cobb’s Angle.  Bisa terdapat satu kurva, dua atau tiga kurva. Bisa juga terdapat Hyper kyphosis atau bongkok parah.

    Umur dini deteksi scoliosis bisa dimulai dari umur 3-4 tahun. Bisa dengan pemeriksaan fisik ataupun pemeriksaan medis menggunakan Rotgen / X-Ray.

    Deteksi Dini Scoliosis pada Anak

    Yang saya ingin share di sini adalah bagaimana pemeriksaan fisik yang mudah sehingga para orang tua bisa dengan mudah mendeteksi ada tidaknya scoliosis pada anak. Misalnya saja dengan pemeriksaan yang dikenal dengan Adam’s Test.

    Untuk memeriksa ini, anak diminta untuk berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar pinggang, kemudian membungkuk ke depan, dengan tangan dilepaskan bebas ke bawah.

    [ baca lebih lanjut…]

     

    3. Operasi Skoliosis atau Brace?

    Seringkali orang tua kaget mendapatkan anaknya yang beranjak remaja, menderita Skoliosis dan divonis harus dioperasi. Tidak ada jalan lain kecuali dioperasi. Benarkah demikian?

    Seperti yang pernah saya bahas di artikel artikel-artikel lainnya, Operasi boleh dilakukan bila ada indikasi medis tertentu dan tidak ada lagi proses rehabilitasi yang bisa dilakukan selama masa pubernya berjalan. 

    Indikasi medis seperti apa? 

    Bila Skoliosis mengancam kehidupannya, kualitas hidup yang menurun sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari hari ataupun cacat. Nah seringkali indikasi medis yang tidak ada, ditakut-takuti nantinya akan terjadi. 

    operasi atau brace skoliosis

    Operasi juga paling bagus dilakukan bila pertumbuhan badannya telah selesai (16 tahun ke atas), untuk menghindari komplikasi Crank Shaft Phenomenon (tetap berputarnya tulang belakang dan tulang rusuk walau telah ditanam baut dan mur besi).

    Operasi Dilakukan bila :

    – Skoliosis mengancam kehidupannya,

    – Kualitas hidup yang menurun sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari hari ataupun cacat.

    – Pertumbuhan telah selesai

    [lebih lanjut…]

    4. Gerakan yang tidak diperbolehkan untuk pasien skoliosis

    Ternyata ada latihan atau gerakan yang tidak diperbolehkan untuk pasien skoliosis! Tidak semua gerakan atau latihan yang boleh untuk orang sehat, diperbolehkan untuk pasien scoliosis. Karena pada pasien Skoliosis, terdapat kelainan tulang belakang yang tidak hanya bengkok tetapi mengalami rotasi secara bersamaan, yang menyebabkan tulang rusuk menonjol ke belakang membentuk ‘hump’ atau punuk.

    Sehingga gerakan-gerakan di bawah ini akan memperparah rotasi dan lengkungan pada pasien scoliosis.

    Gerakan seperti sit-up, kayang/back arch, duduk bersila ataupun kaki lurus, dll TIDAK DIPERBOLEHKAN. Gerakan-gerakan yang tidak diperbolehkan ini pada dasarnya, melibatkan tulang belakang melakukan flexion (menekuk ke depan), ekstension (menekuk ke belakang), rotasi. Jadi berhati-hati melakukan beberapa gerakan gymnastic, yoga atau pilates. Karena perlu diperhatikan, tulang Anak Scoliosis tidak sama dengan orang normal, oleh karena itu terbatas melakukan gerakan yang orang normal bisa lakukan.  Baca juga olah raga yang tidak diperbolehkan untuk pasien scoliosis.

    Selain itu harus diperhatikan bahwa Orang dengan scoliosis tidak diperbolehkan mengangkat beban lebih dari 4kg ataupun 1/10 dari berat badannya. Karena beban berat akan memberikan beban/trauma kepada tulang belakang, dan ini akan menambah kelengkungan dari tulang belakang.

    Oleh karena itu mari lakukan dan pelajari Program latihan Schroth, yang secara spesifik diprogram untuk type scoliosis yang Anda punyai menurut 7 klasifikasi kurva Scoliosis. Dimulai latihan pernafasan untuk menambah volume pernafasan anda, kebiasaan mengenai posisi duduk ketika santai, belajar dan bekerja, latihan mengkoreksi scoliosis Anda, latihan penguatan otot yang lemah, sehingga dapat bertumbuh keluar dengan baik. [lebih lanjut…]

     

    5. Kenapa Brace Skoliosis GBW berhasil dan brace lainnya tidak seberapa?

    Why Brace GBW works and other brace doesn’t works? Jawabannya adalah teknologi dan konsep yang digunakan Brace GBW sangat mutakhir dan menggunakan pendekatan dan pengertian dokter Bedah Ortopedi di Jerman, dr. Hans Rudolf Weiss, dalam mengkoreksi Scoliosis.

    Brace Skoliosis GBW

    Berikut ini adalah 5 alasan mengapa Brace Skoliosis GBW berhasil :

    1. Bentuk Brace Sesuai Kurva Skoliosis

    Dimulai dari bentuk brace yang berbeda-beda berdasarkan klasifikasi kurva Scoliosis terlebih dahulu, ini sudah menentukan 90% keberhasilan suatu brace tersebut bisa mengkoreksi atau tidak.

    2. Teknologi

    Teknologi CAD/CAM 3 Dimensi (Scan dan carving) Brace GBW, telah meninggalkan cara lama brace lain menggunakan plaster kasting yang kasar, tidak nyaman untuk pasien dan tidak presisi dalam membuat cetakan brace.

    3. Presisi dalam mengkoreksi

    Brace GBW secara presisi dan tepat mengkoreksi dan melakukan de-rotasi (mengembalikan rotasi tulang belakang) pada pasien Scoliosis. Dengan tingkat keberhasilan 95% bagi pasien yang konsisten memakainya, kami bisa dengan yakin dan percaya diri menawarkan produk Brace GBW.

    Sedangkan yang lainnya masih dalam tahap meraba-raba, ‘berharap’ mengembalikan rotasi dan mengkoreksi. Sehingga ini akan tampak sangat berbeda dalam hasil yang akan dihasilkan. Terutama pada pasien Scoliosis 10-14 tahun, di bawah 70 derajat, koreksi dalam menggunakan brace ketika foto rontgen bisa berkisar 50-105% koreksi.

    Sedangkan brace lain ketika dipakai, masih di bawah 20% koreksi atau masih berharap bisa mengkoreksi. Lihat Bagaimana menentukan brace yang bagus?

    4. Expert Driven

    Pembuatan Brace, keputusan model brace, design dan jenis brace yang akan digunakan pasien berasal dari Schroth pusat di Jerman. Sehingga semua proses pembuatan dan fitting brace dilakukan supervisi dari Jerman sehingga keputusan mengganti ataupun koreksi yang dilakukan diketahui dan diawasi oleh Ahlinya di Jerman.

    Sedangkan yang lain, pertama, semua model sama untuk pola kurva scoliosis yang berbeda. Padahal Skoliosis itu ada 7 macam. (Lihat klasifikasi Pola Scoliosis).  Dan masing-masing tidak mempunyai pembelajaran dan supervise dengan ahli yang memang sudah teruji.

    5. Pengawasan Ketat

    Alasan kelima dan terakhir, semua pasien dilakukan pengawasan yang ketat dan kontrol ulang before-after setiap 3bulan, dimana dilakukan pengukuran foto badan dari berbagai arah, pengukuran tinggi, formetric, average trunk rotation dengan scoliometer khusus, dan X-ray setiap 6bulan.[baca lebih lanjut…]

    TANDA ATAU GEJALA ANDA MENGALAMI SKOLIOSIS

    bahaya skoliosis

    Pinggul dan Bahu

    • Pinggul dan bahu tinggi sebelah dan berada pada sisi yang sama. Misalnya bahu kanan tinggi, pinggul kanan juga tinggi

    Sisi Tulang Bahu Menonjol

    • Ketika anda menunduk maka akan terlihat sebelah sisi tulang bahu anda menonjol.

    Perut Bermasalah

    • Sering mengalami perut kembung, sembelit atau susah buang air besar

    Sesak Nafas

    • Sesak nafas dan berdebar-debar, akibat menyempitnya rongga rusuk di dada anda.

    Cepat Capai

    • Cepat capai walau hanya sebentar beraktivitas

    Pinggang dan Punggung Sering Pegal

    • Rasa pegal sebelah di belakang punggung dan pinggang

    Kaki Panjang Sebelah

    • Kaki yang panjang sebelah bahkan otot menyusut sebelah

    Sering Sakit Kepala

    • Sakit kepala dan lainnya.

    APA YANG AKAN KAMI LAKUKAN DALAM MEMBANTU ANDA?

    Pemeriksaan Skoliosis menggunakan X-Ray

    Kami akan melakukukan pemeriksaan skoliosis dan dan pembacaan X-Ray untuk:

    1. Membaca umur tulang Anda dan perkiraan pertumbuhan Anda / Anak Anda.
    2. Menentukan Pola Kurva Scoliosis dan Stage Skoliosis Anda. Ringan:10°-25°. Medium:25°-45°. Berat/Severe:Lebih dari 50°
    3. Menentukan Opsi Menejemen Skoliosis terbaik yang Anda miliki.Baca “Resiko dan Opsi Manajemen Skoliosis terbaik yang Anda miliki”.

    Program Schroth Best Practice.

    Kami Mengedukasi Anda untuk mengenal Kurva Skoliosis Anda, kemudian melatih pernafasan, otot-otot yang lemah dan mengembalikan putaran dan kelengkungan tulang skoliosis melalui program yang sudah dirancang secara custom / spesifik untuk Anda secara pribadi.

    Koreksi Tulang

    Kami mengkoreksi posisi tulang agar biodinamika fungsi gerak dari tulang belakang menjadi baik. Seringkali pasien skoliosis kehilangan biodinamika fisiologi tulang, sehingga terjadi seperti ‘flatback’, nyeri, pegal, gampang letih dan badan yang semakin bongkok. Dengan koreksi tulang, maka pasien akan mengalami perbaikan yang signifikan dan baik.

    Rehabilitasi

    Di tahap ini kami melakukan rehabilitasi terhadap tulang belakang, otot, serta syaraf Anda yang bermasalah. Penguatan otot, syaraf motorik dan cranial yang berkaitan akan mengembalikan pemulihan dengan lebih cepat.

    Latihan Isometrik

    Latihan ini kita memprogram ulang sistem keseimbangan, serta pendinginan seluruh proses yang ada.

    Senam Schroth dan Edukasi AHS (Aktivitas Hidup Sehari-hari) di rumah.

    Pasien diwajibkan melakukan Senam Schorth dan mengerti posisi fisiologi secara spesifik menurut bentuk kurva uniknya.

    Pemakaian Brace GBW

    Brace GBW dengan cara pemakaian, goal dan tujuan yang berbeda pada tiap stage/level skoliosis Anda.

    AYO SEMBUHKAN SKOLIOSIS ANDA DENGAN SCHROTH EXERCISE

    TERAPI SCHROTH EXERCISE

    Latihan untuk Koreksi kurva besar merupakan turunan dari Original konsep dari Schroth yang terbukti sangat efektif untuk skoliosis. 

    Dengan menggunakan teknik ‘mirroring’, tubuh pasien direedukasi sehingga mengerti postur tubuh yang baik dan benar seperti apa. Tingkat kesadaran ‘awareness’ tubuh pasien akan meningkat, posisi tubuh yang benar dalam kehidupan sehari-hari akan dilatih.

    Banyak pasien skoliosis (scoliosis) dan orang tuanya bingung karena ada begitu banyak “specialist” Senam Schroth Exercise, dengan berbagai nama yang berbeda, dan berbagai macam tawaran.

    Karena itu sekarang, Senam “Schroth Exercise” yang original berasal dari Schroth / Lehnert-Schroth / Weiss. Satu-satunya yang dapat menolong pasien Skolisis.

    Di Spine Clinic Family Holistic / Klinik Tulang Belakang, kamu dapat menemukan terapis yang sudah terlatih dalam koreksi terbaik, paling mutakhir dan menggunakan metode berdasarkan evidence (fakta medis).

    Di sini kamu dapat menemukan brace yang nyaman dengan koreksi kurva terbaik. Di klinik kami menyediakan pelayanan terbaik untuk pelatihan professional.

    Program pelatihan seluruhnya tidak lebih dari 5 hari, mudah dimengerti, program yang di inisiasi oleh seorang specialist, Dr. Hans Rudolf Weiss (Dokter Bedah Orthopedic dan Fisio Terapis).

    Bukti dan Rekam Medis tentang Terapi Schroth Exercise (Schroth Evidence)

    Penelitian tentang Schroth dengan pendekatan Best Practice, pertama kali diterbitkan di tahun 2006. Satu penelitian pada Pendekatan Physio-logic, Penelitian lainnya, dikombinasikan dengan pendekatan ADL (Aktivitas Sehari-hari) bersama sama dengan perkembangan Schroth berdasarkan dalam buku yang tersedia.

    The first studies on the Schroth Best Practice approach have been published in 2006. One study was on the physic-logic® approach, the other on physic-logic® in combination with the ADL-based approach together with the recent evidence based Schroth developments well described in the textbook as available.

    Sementara Percobaan RCT (Random Control Trial) dari Turki menunjukkan bahwa pasien Rawat Jalan Program Schroth menuntun kepada perkembangan yang signifikan dibandingkan group pasien yang tidak diobati. Penulis juga mencoba bagian dari Schroth Program Best Practice, bernama Konsep Physio-logic dan menemukan ini sangat efektif mempengaruhi Scoliosis secara 3 dimensi.

    Meanwhile a randomized controlled trial (RCT) from Turkey is available showing that the out patient Schroth program leads to significant improvements when compared to an untreated control group. The authors have also tested parts of the Schroth ‘Best Practice’ Program, namely the physio-logic® concept, and found this effectively also influencing scoliosis in 3D.

    Dan juga pasien Scoliosis yang diterapi secara intensif juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam literatur Lee 2014, bersama dr. Hans.

    Kemudian juga dilampirkan penelitian oleh Borysov dan Borysov, 2012.

    Attached are the studies by Borysov and Borysov 2012,

    VIDEO TESTIMONI PASIEN

    Hati2 copy1

    Hati-hati Barang Palsu

    Barang Asli, kualitas dan hasil terbaik hanya yang bermerek Gensingen Brace Weiss (yang telah dilindungi hak paten dan mereknya di berbagai Negara di dunia) dan HANYA disalurkan melalui distributor resmi di Spine Clinic Family Holistic, Jakarta.

    Baca: Bagaimana Mengetahui Suatu Brace Scoliosis Baik atau Tidak?

    • Jl. Daan Mogot Raya No. 176A, Jakarta Barat – Indonesia 11520
      (Setelah Grogol – Indosiar, samping flyover Daan Mogot)

        Klik Google Map

       JAM OPERASIONAL

       Senin s/d Jumat
       09:00 – 16:00
       
       Sabtu
       8:00 – 15:00

       Phone: (021) 568 4770 / 2256 5801
       Whatsapp: (62) 0812 9333 8360
       Email: info@kliniktulangbelakang.com

    • Jl. Jalur Sutera Ruko Prominence Blok 38E, No. 42 Lantai 1
      Kompleks Ruko Prominence Sutera serpong, Alam Sutera Tangerang – Banten 15143

       Klik Google Map

      JAM OPERASIONAL

       Senin s/d Jumat
       09:00 – 16:00
       
       Sabtu
       8:00 – 15:00

       Phone: (021) 3005 5191
       Whatsapp: (62) 0812 9053 7190

      (by Appointment)

    BUAT JANJI TEMU
    KONSULTASI DOKTER

    Malcare WordPress Security