Setiap orang menginginkan tubuh yang sempurna dan tidak pernah mengalami gangguan. Namun, terkadang masalah tidak pernah dihindari. Sakit kepalasakit pinggang, sakit punggung, dan lainnya menjadi dampak yang harus diterima.

Seperti lainnya, akan lebih mudah mengatasi jika Anda mengetahui secara detil tentang hal berbeda yang dirasakan tubuh. Paling tidak, pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin.

Apa yang Dimaksud dengan Sakit Pinggang?

Sakit merupakan sebuah rasa yang sulit didefinisikan oleh beberapa orang. Ambang batas sakit masing-masing berbeda satu sama lain.

Namun, sakit merupakan suatu nyeri baik sedikit maupun hebat yang dialami pada bagian tertentu darti tubuh. Nyeri ini bisa berproses dalam waktu lama atau tiba-tiba. Ada yang hanya sebentar, ada pula yang merasakannya cukup lama.

Sakit pinggang merujuk kepada rasa nyeri yang dirasakan di bagian pinggang. Baik sakit pinggang belakang, sebelah, keduanya, atau depan, selama berada di kisaran yang sama, namanya akan demikian.

Wanita termasuk kelompok yang paling sering mengalami sakit di bagian ini. Mengapa? Karena rahim dan ginjal berada di sekitar pinggang. Sedikit saja masalah yang dialami salah satu atau keduanya, nyeri pinggang akan dirasakan.

Tentu saja hal di atas bukan berarti pria tidak pernah mengalami sakit di bagian pinggang. Hanya saja kemungkinannya lebih kecil dibandingkan wanita.

Faktor Resiko Sakit Pinggang

Wanita lebih banyak yang merasakan nyeri pinggang daripada pria. Itu tandanya faktor resiko wanita lebih tinggi.

Selain itu, ada beberapa faktor resiko sakit pinggang lain yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas memang membuat bagian pinggang ke bawah sakit. Bagian ini menjadi tumpuan berat seluruh badan. Jika terus menerus menumpu tulang dan sendi lama kelamaan akan mengalami gangguan.
  • Sering mengangkat beban berat, logikanya sama dengan kelebihan berat badan. Ketika Anda melakukannya, beban bertumpu pada bagian pinggang dan kaki. Pinggang dapat mengalami sakit pinggang belakang. Apalagi jika posisi mulai dari menunduk dan berdiri yang cukup sering.
  • Banyak duduk, menjadi faktor resiko lain dari penyakit ini. Ketika Anda duduk dalam waktu lama, posisi tulang duduk akan mengalami kejenuhan.
  • Usia di atas 30 tahun dengan posisi tubuh sering salah.

Dengan melihat faktor resiko penyebab sakit penggang sebelah kiri, kanan, belakang, dan lainnya Anda sudah dapat instropeksi diri. Mulai dari sekarang dapat dilihat, apakah kebiasaan tersebut merupakan gaya hidup Anda? Jika Iya, maka mulai saat ini harus diperhatikan pencegahannya.

Jenis Sakit Pinggang Berdasarkan Penyebabnya

Seperti halnya jenis sakit kepala, sakit pada pinggang juga dikelompokkan berdasarkan penyebab dan lamanya sakit: sakit pinggang akut, kronis, dan selama kehamilan.

1. Sakit Pinggang Akut

Kata “akut” menandai suatu penyakit yang datang secara tiba-tiba. Kebanyakan rasa sakit langsung terasa sangat menusuk alias parah. Begitu pula dengan sakit pinggang akut.

Sakit pada bagian pinggang hingga ke perut dan kaki yang akut, disebabkan oleh beberapa hal, seperti di bawah ini.

  • Radang panggul akut, penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita yang memang berada di dekat panggul. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa hal dan paling umum kebersihan organ reproduksi.
  • Penyakit usus buntu merupakan sakit pinggang di sebelah kanan dan sisi bawah. Sakit ini di awalan mungkin datang sebentar saja dan kemudian hilang. Namun, jika dibiarkan sakit mungkin datang terus menerus hingga mual.

Usus buntu secara sederhana biasanya dideteksi dengan mengangkat kaki sebelah kanan ke arah perut. Jika sakit makin dirasakan, tandanya Anda kemungkinan besar mengalami usus buntu. Pemeriksaan dokter akan mendiagnosa lebih lanjut.

  • Kram usus atau gangguan pada usus juga dapat menyebabkan sakit. Ini mungkin terjadi karena pola makan yang kurang mengandung serat, penggunaan obat tertentu, dan adanya gangguan pencernaan lain.
  • Kista ovarium, adanya benjolan yang berupa kantong berisi cairan di bagian ovarium, salah satu organ reproduksi wanita. Pada beberapa orang, kista dapat hilang sendiri tanpa pengobatan. Namun, terkadang dapat terus membesar dan menyebabkan sakit ataupun bahkan mengancam nyawa.

Jika bukan disebabkan organ lain, penyebab sakit pinggang akut di antaranya:

  • Penyakit saraf kejepit fase akut / yang baru terjadi, karena penekanan pada saraf di pinggang yang menjalar ke kaki
  • Sakit pinggang karena trauma seperti kecelakaan, jatuh, dsb, sehingga menyebabkan pergeseran tulang (spondylolisthesis, dsbb)
  • Infeksi pada tulang seperti karena tuberculosis

2. Sakit Pinggang Kronis

Kata “kronis’ dalam dunia kedokteran sering menandai suatu kondisi sakit terus menerus lebih dari 6 bulan. Awalnya mungkin sakit sedikit, tetapi lama-kelamaan sakit makin parah.

Sakit pinggang kronis dapat terjadi berulang karena ada proses peradangan atau mekanis yang terus berlangsung, dapat disebabkan beberapa hal seperti:

  • Osteoporotik: Sakit pinggang jenis ini biasanya terjadi pada lansia terutama wanita, nyeri bersifat pegal atau nyeri radikuler karena adanya fraktur kompresi sebagai komplikasi osteoporosis tulang belakang.
  • Nyeri akibat trauma pada otot fasia atau ligament daerah pinggang yang tidak ditangani dengan baik sehingga menimbulkan gejala sisa, biasanya karena gerakan berulang / overuse.
  • Proses keganasan pada tulang.
  • Kekakuan tulang belakang seperti pada penyakit autoimmune: bamboo spine/ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis.

3. Sakit Pinggang dalam Masa Kehamilan

Sakit pinggang dalam masa kehamilan terutama ketika memasuki trimester ketiga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sakit pinggang pada masa ini, yaitu:

  • Berat badan bertambah drastis sehingga bagian bawah tubuh bekerja lebih keras menopang tubuh. Jika berlebihan, maka tulang bagian pinggang akan mengalami masalah dan terasa nyeri.
  • Penekanan pembuluh darah dan syaraf di daerah panggul dan tulang belakang karena rahim yang membesar.
  • Adanya pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang bagian depan dan belakang.
  • Postur tubuh ibu berubah. Bagian belakang dan bawah harus bekerja lebih keras dari biasa seiring bertambahn besarnya janin. Titik pusat keseimbangan ibu hamil juga berubah yang mengarah kepada nyeri pada bagian pinggang.
  • Penyakit dapat disebabkan pikiran dan suasana hati atau stress. Hormon ibu di masa kehamilan meningkat yang menyebabkan mood berubah dan otot pada bagian pinggang menegang.

Gejala Sakit Pinggang

Menurut para ahli, sakit pinggang atau flank paid adalah salah satu sakit yang terjadi pada sistem muskuloskeletal. Rasa nyeri dapat dirasakan pada bagian sebelah kanan dan atau kiri, bagian belakang atau punggung, atau di bawah tulang rusuk di atas panggul.

Sensasi rasa nyeri yang dihadapi dapat menyebar ke bagian depan tubuh hingga kaki.

Secara umum, beberapa gejala di bawah ini dapat dikategorikan sebagai sakit pinggang.

  • Nyeri otot di punggung, bokong, hingga kaki
  • Sensasi panas di bagian pinggang
  • Pegal linu dan kram otot yang dirasakan tidak nyaman hingga menjalar ke bagian kaki.
  • Terasa seperti ditusuk-tusuk.
  • Kaku di daerah pinggang yang menyebabkan sulit bergerak.
  • Tidak bisa berdiri dengan tegak karena nyeri.
  • Tungkai kaki merasa lemah atau mati rasa, ini biasanya terjadi karena mengalami saraf kejepit.

Saat Sakit Pinggang Harus Mendatangi Dokter

Melihat penjabaran di atas, mungkin Anda bertanya, bagaimana dapat mengetahui sakit pinggang sebelah kanan berbahaya dan tidak? Kapan harus ke dokter?

Anda dapat melakukannya jika mengalami salah satu atau lebih dari pernyataan berikut ini.

  • Nyeri pinggang sebelah kiri atau lainnya disertai demam
  • Bagian paha mengalami mati rasa
  • Sakit pinggang hingga ke bagian kaki dan tungkai merasa lemah
  • Sakit dialami saat buang air kecil atau buang air besar
  • Sakit dialami saat mengalami gangguan buang air besar dan kecil
  • Berat badan naik dan turun secara drastic
  • Anda pernah atau sedang mengalami kanker
  • Mengidap osteoporosis yang tentu berpengaruh pada tulang bagian panggul
  • Pernah menggunakan obat terlarang atau NAPZA atau naroktika
  • Sedang mengonsumsi obat tertentu dalam jangka waktu panjang. Obat seringkali menimbulkan masalah atau gangguan ginjal.
  • Rasa sakit muncul setelah Anda jatuh atau mengalami kecelakaan yang melibatkan bagian pungung. Misalnya, jautuh terduduk atau telentang.

Mencegah Sakit Pinggang

Sakit pinggang dapat dicegah dengan cara sebagai berikut.

  • Jangan terlalu lama dalam posisi duduk. Usahakan berdiri beberapa saat atau berjalan jika Anda sudah duduk selama sekitar 30 menit.
  • Mencoba melakukan berbagai gerakan memperkuat otot perut seperti latihan plank
  • Saat mengambil barang dilantai, jangan menunduk. Lakukan sambil berjongkok dengan menekuk sendi lutut.
  • Olahraga jalan kaki minimal 2 kali satu minggu selama 30 menit.
  • Olahraga renang dan yoga juga membantu memperkuat otot pinggang.
  • Jangan mengangkat beban terlalu berat, terutama wanita. Jika ingin memindahkan barang, doronglah!
  • Usahakan selalu duduk dalam posisi tegak
  • Mempertahankan berat badan dalam kondisi ideal, jangan sampai berlebih yang menyebabkan tekanan pada tulang belakang.
  • Berhenti merokok dan hindari penggunaan NAPZA, karena keduanya dapat menyebabkan aliran darah ke tulang panggul dan punggul, dan organ yang berada di daerah tersebut berkurang.
  • Mengonsumsi makanan yang cukup vitamin D dan Kalsium untuk mencegah sakit pinggang karena osteoporosis.
  • Tidur dengan posisi menyamping dan lutus sedikit terangkat ke atas untuk mengurangi tekanan pada pinggang.
  • Sebaiknya Anda menggunakan alas kaki yang nyaman dan membatasi penggunan sepatu dengan hak tinggi.

Terapi Untuk Mengatasi Sakit Pinggang

Jika Anda mempunyai gejala sakit pinggang yang memberat atau menetap atau bahkan ada tanda-tanda bahaya yang disebutkan di atas maka sebaiknya anda ke dokter. Tergantung dari diagnosa yang ditegakkan , dokter akan memberi terapi seperti berupa obat-obatan atau terapi fisik serta penggunaan alat fisioterapis. Pada kondisi tertentu mungkin juga dibutuhkan tindakan operasi.

Terapi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Jika cedera bersifat akut, kompres air dingin di bagian yang sakit dengan teratur selama 10-15 menit, dapat diulang tiap 3-4 jam sekali. Setelah peradangan menurun, bisa dilanjutkan terapi yang lain.
  • Manual terapi, yaitu teknik fisioterapi untuk mengembalikan posisi dan panjang otot, memperbaiki posisi sendi, untuk memperbaiki kelainan biomekanis dan mengurangi nyeri.
  • Akupuntur, atau tusuk jarum, dapat digunakan untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri agar pasien lebih nyaman. Akupuntur akan membantu mengurangi ketegangan otot dan mempercepat perbaikan jaringan otot yang mengalami gangguan.
  • Latihan fisik, untuk meregangkan dan menguatkan otot yang lemah agar tubuh dapat lebih seimbang dan mengurangi risiko nyeri di masa yang akan datang.

Selain itu orang dengan nyeri pinggang harus berusaha untuk tetap beraktivitas seperti biasa, dengan menjaga posisi tubuh yang baik. Karena gaya hidup sedenter atau jarang bergerak menyebabkan nyeri pinggang justru bertambah.

Demikian uraian singkat dan sederhana tentang sakit pinggang dan seluk beluknya. Semoga bermanfaat dan salam sehat!

Malcare WordPress Security