Pengertian metatarsalgia

Metatarsal adalah istilah yang digunakan untuk telapak kaki bagian depan, di antara jemari kaki dengan lengkungan telapak kaki. Metatarsalgia merupakan suatu kondisi yang menggambarkan sakit, rasa nyeri atau tidak nyaman yang dirasakan pada area metatarsal , yang biasanya berupa rasa sakit pada telapak kaki depan.

Hal ini cukup sering dijumpai terutama pada atlet. Metatarsalgia memang bukanlah suatu kondisi berbahaya, namun kejadiannya dapat merupakan sebuah tanda dari penyakit lainnya dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Gejala metatarsalgia

Hal-hal berikut ini merupakan karakteristik nyeri yang dapat dirasakan oleh penderita metatarsalgia, diantaranya:

  • Rasa nyeri menusuk atau seperti terbakar yang dirasakan pada telapak kaki bagian depan
  • Nyeri memberat saat berdiri, berjalan, meregangkan kaki, atau meletakkan kaki di atas permukaan keras dan membaik saat beristirahat
  • Terdapat rasa kebas atau kesemutan pada jari kaki
  • Timbul sensasi seperti menginjak kerikil ketika berjalan

Faktor risiko dan penyebab metatarsalgia

Metatarsalgia dapat dialami oleh siapapun pada segala kalangan usia, namun orang yang sering melakukan olahraga atau aktivitas berjenis “high impact” yang melibatkan berlari atau melompat memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Atlet yang sering menggunakan sepatu dengan “spike” atau menggunakan sepatu tidak tepat memiliki resiko yang tinggi juga untuk mengalaminya. Selain itu, kondisi di bawah ini juga meningkatkan resiko metatarsalgia:

  • Usia lanjut. Lapisan lemak yang dijadikan bantalan pada kaki semakin menipis seiring dengan pertambahan usia
  • Wanita yang sering menggunakan high heels
  • Memiliki penyakit radang sendi (arthritis) atau penyakit pada kaki lainnya
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
OSTEOARTHRITIS

Terdapat banyak sekali hal yang dapat menyebabkan metatarsalgia. Seringnya kondisi ini tidak hanya diakibatkan oleh satu faktor, melainkan oleh beberapa penyebab seperti:

  • Olahraga atau aktivitas fisik. Gerakkan berulang yang membuat berat tubuh bertumpu pada telapak kaki depan seperti berlari jarak jauh atau berlari dapat mengakibatkan metatarsalgia. Oleh karena itu, kondisi ini sering dialami oleh pelari, pesepak bola, pemain basket, dan lain-lain.
  • Kelainan bentuk kaki bawaan. Bentuk kaki bawaan seperti memiliki lengkungan telapak kaki yang terlalu tinggi atau memiliki panjang telunjuk kaki yang lebih dibandingkan ibu jari kaki menyebabkan beban berlebih ditanggung oleh tulang metatarsal.
  • Perubahan bentuk kaki. Penggunaan sepatu yang terlalu sempit atau sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat merubah struktur kaki. Hammertoe (jari kaki menekuk ke bawah) atau bunion (timbulnya benjolan pada bagian dalam kaki dekat ibu jari) dapat menjadi salah satu penyebab metatarsalgia.
  • Kelebihan berat badan. Sebagian besar berat tubuh dibebankan pada telapak kaki bagian depan ketika kita bergerak. Penambahan berat badan mengakibatkan penambahan juga tekanan yang diberikan pada kaki.
  • Penggunaan sepatu yang tidak sesuai. Sepatu hak tinggi membuat seluruh berat badan Anda bertumpu pada bagian depan kaki. Selain itu, sepatu yang memiliki ruangan depan kaki yang sempit dan tidak memiliki cukup bantalan bagi kaki dapat berkontribusi dalam perkembangan kondisi ini
  • Tulang retak. Retakan kecil pada tulang jari kaki dapat menyebabkan perubahan pada struktur kaki dan distribusi tumpuan beban saat beraktivitas sehingga tekanan pada metatarsal meningkat.
  • Morton’s neuroma. Penebalan jaringan saraf ini biasanya terjadi di tulang metatarsal ketiga dan keempat dan biasanya diakibatkan oleh cedera berulang pada area tersebut.

Komplikasi metatarsalgia

Metatarsalgia dapat mengarah pada permasalahan lainnya apabila tidak ditangani dengan baik. Saat Anda mengalami metatarsalgia, secara alamiah Anda akan mengubah cara jalan agar tekanan yang diberikan pada bagian yang sakit berkurang sehingga berat badan Anda akan bertumpu pada bagian lain pada kaki. Hal ini dapat menimbulkan nyeri juga pada bagian kaki tersebut dan dapat menjalar hingga ke pinggul atau punggung bawah. Selain itu, hammertoe juga dapat tumbuh akibat proses ini.

Perlukah ke dokter?

Pada umumnya, metatarsalgia dapat sembuh dengan perawatan sederhana di rumah tanpa memerlukan terapi khusus. Meskipun begitu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala seperti berikut ini:

  • Nyeri hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Nyeri dirasakan semakin memberat seiring waktu
  • Nyeri tidak hilang setelah dilakukan terapi mandiri di rumah selama 2 minggu
  • Nyeri disertai gejala lain seperti mati rasa atau kesemutan
  • Memiliki penyakit diabetes

Dokter yang merawat Anda akan membantu mencari tahu penyebab dari metatarsalgia yang Anda alami agar lebih mudah untuk menetapkan terapinya. Dimulai dari wawancara mengenai gejala yang dirasakan hingga menggali faktor-faktor resiko seperti kebiasaan Anda dalam beraktivitas dan penggunaan sepatu. Selain itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kaki Anda untuk mencari adanya kelainan bentuk atau gejala lainnya. Pemeriksaan penunjang juga dapat dianjurkan oleh dokter bila terdapat indikasi, contohnya:

  • X ray untuk melihat adanya retakan tulang
  • Pemeriksaan darah untuk melihat kadar asam urat
  • Ultrasound untuk mencari adanya bursitis atau neuroma
  • MRI untuk melihat kondisi radang sendi (arthritis) atau kemungkinan cedera

Cara mengatasi metatarsalgia

Tujuan utama terapi metatarsalgia adalah untuk mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan. Kebanyakan kasus metatarsalgia dapat teratasi dengan pengobatan sederhana di rumah. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk melakukannya:

  • Mengistirahatkan kaki dari olahraga atau aktivitas berat untuk sementara waktu, namun Anda dapat melakukan olahraga low impact seperti berenang atau bersepeda
  • Kompres dingin menggunakan es yang dibungkus dengan handuk selama 20 menit setiap 2 hingga 3 jam
  • Konsumsi obat anti nyeri seperti paracetamol
  • Mengurangi tekanan pada kaki dengan menghindari posisi berdiri terlalu lama
  • Memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung dengan menaruh bantal di bawah kaki saat berbaring
  • Menggunakan insole atau padding di dalam sepatu untuk memberikan bantalan ekstra agar mengurangi tekanan pada kaki
Insole-Capron

Bila nyeri tetap dirasakan setelah melakukan langkah-langkah di atas, dokter dapat membantu Anda menguranginya dengan meresepkan obat anti nyeri yang lebih kuat. Selain itu dokter yang merawat juga dapat merujuk Anda pada dokter spesialis atau terapis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Terapis dapat membantu dan membimbing Anda untuk melakukan latihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan keseimbangan. Operasi bisa menjadi pilihan bila diperlukan dan prosedurnya tergantung dari penyebab metatarsalgia itu sendiri. Biasanya operasi dilakukan pada kasus kelainan struktur kaki atau terdapat saraf yang teriritasi.

Pencegahan metatarsalgia

Metatarsalgia dapat dicegah dengan mengurangi tekanan pada kaki dengan cara:

  • Menggunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dan nyaman
  • Mengurangi penggunaan sepatu hak tinggi atau sepatu dengan bagian depan kaki yang sempit
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga
  • Mencegah terjadinya cedera pada kaki
Malcare WordPress Security