Low back pain atau yang sering dianggap sakit pinggang, adalah nyeri yang dirasakan di punggung bagian bawah. Sebetulnya ini bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis tetapi lebih sebuah istilah untuk nyeri yang dirasakan di area pinggang, yang sering terjadi akibat duduk terlalu lama, kurang olahraga, pola hidup sedentari, gangguan tubuh dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Sakit pinggang biasanya dirasakan di area antara sudut iga terbawah sampai batas tulang panggul, bahkan nyeri dapat menjalar hingga ke arah tungkai dan kaki.

Jenis-jenis sakit pinggang atau low back pain

Berdasarkan lamanya perjalanan penyakitnya, Sakit Pinggang atau low back pain dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Acute low back pain; dikatakan akut bila rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba dan rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
  2. Subacute low back pain; keluhan yang dirasa seperti tertarik atau nyeri pada persendian yang memanjang, dirasakan antara 6 minggu hingga 3 bulan. Biasanya sudah pada taraf mengganggu aktifitas seperti tidur atau bekerja..
  3. Chronic low back pain; Rasa nyeri pada chronic low back painbisa menyerang lebih dari 3 bulan, dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama.

Mengapa Bisa Terjadi Sakit Pinggang atau Low Back Pain ?

Gejala sakit pinggang atau low back pain dapat muncul akibat berbagai gangguan tubuh.

  • LBP Spondilogenik atau sakit pinggang karena gangguan struktural vertebra lumbal

Pada tipe ini biasanya sakit pinggang disebabkan karena adanya perubahan anatomis seperti pergeseran vertebra akibat trauma seperti jatuh atau kecelakaan.

  • LBP Viscerogenik atau sakit pinggang karena gangguan organ dalam

Sakit pinggang tipe ini biasanya disebabkan faktor ginekologik sehingga sering terjadi pada perempuan. Gangguan pada organ rahim dan sekitarnya menyebabkan spasme otot paravertebralis akibat referred pain. Biasanya nyerinya tidak bertambah berat dengan adanya aktivitas maupun istirahat.

  • LBP Vaskulogenik atau sakit pinggang karena gangguan peredaran darah

Sakit pinggang karena gangguan peredaran darah biasanya bersifat nyeri punggung di bagian dalam, sering menjalar kebokong, belakang paha, dan kedua tungkai.  Nyeri tidak timbul karena adanya stress spesifik pada kolumna vertebralis (membungkuk, batuk dan lain-lain).  

  • LBP Neurogenik atau sakit pinggang karena gangguan saraf

Nyeri sangat hebat, bersifat menetap, sedikit berkurang pada saat berdiri tenang, terutama dirasakan pada saat malam hari. Nyeri dapat dibangkitkan dengan aktivitas, dan rasa nyeri berkurang saat penderita berbaring, sering didapat kompresi akar saraf, ditemukan juga spasme otot paravertebralis.

  • LBP Psikogenik atau sakit pinggang karena stress psikologis

Pada sakit pinggang jenis ini, keluhan nyeri hebat tidak seimbang dengan kelainan struktural yang ada. Keadaan stress menyebabkan otot-otot dalam keadaan tegang sehingga meningkatkan spasme otot dan timbul rasa nyeri.

Macam-macam Penyakit Penyebab Sakit Pinggang atau Low Back Pain

  1. Penyebab sakit pinggang yang sering ditemukan adalah karena gangguan bantalan tulang yang menonjol, atau bahkan hingga menekan saraf atau dikenal dengan Hernia Nukleus Pulposus (HNP). Nyeri disertai iskialgia, dirasakan sebagai nyeri pinggang, menjalar kebokong, paha belakang tumit sampai telapan kaki.
  2. Nyeri akibat trauma pada otot fasia atau ligamen, keluhan berupa nyeri daerah pinggang, kurang dapat dilokasikan dengan tepat, timbul mendadak waktu melakukan gerakan yang melampau batas kemampuan ototnya. Biasanya diakibatkan cedera karena gerakan mendadak ataupun gerakan berulang / overuse.
  3. Keganasan : Tumor ganas pada daerah vertebrae dapat bersifat primer atau sekunder, dan dapat menjadi penyebab sakit pinggang. Pada foto rontgen terlihat adanya destruksi tulang vertebra, pada pemeriksaan laboratorium terlihat adanya peningkatan alkalifostase.
  4. Osteoporotik: Sakit pinggang jenis ini biasanya terjadi pada lansia terutama wanita, nyeri bersifat pegal atau nyeri radikuler karena adanya fraktur kompresi sebagai komplikasi osteoporosis tulang belakang.

Cara mengatasi sakit pinggang atau low back pain:

  • Tirah baring

Tempat tidur dengan alat yang keras dan rata untuk mengendorkan otot yang spasme, sehingga terjadi relaksasi otot maksimal. Dibawah lutut diganjal batal untuk mengurangi hiperlordosis lumbal, lama tirah baring tidak lebih dari 1 minggu.

  • Medika mentosa :

Menggunakan obat tunggal atau kombinasi dengan dosis semiminimal mungkin, dapat diberikan analgetik non-steroid, muscle relaxant, tranguilizer, anti depresan atau kadang-kadang obat blokade neuratik.

  • Fisioterapi :

Dalam bentuk menggunakan alat atau modality treatment, terapi panas, stimulasi listrik perifer, traksi pinggul, terapi latihan dan ortesa (korset).

  • Psikoterapi :

Diberikan pada penderita yang pada pemeriksaan didapat peranan psikopatologi dalam timbulnya persepsi nyeri, pemberian psikoterapi dapat digabungkan dengan relaksasi, hyprosis maupun biofeedback training.

Metode akupuntur yang bekerja dengan cara pembentukan zat neurohumoral sebagai neurotras mitter dan bekerja sebagai activator serat intibitor desenden yang kemudian menutup gerbang nyeri.

  • Terapi operatif:

Dikerjakan apabila tindakan konservatif tidak memberikan hasil yang nyata, atau kasus fraktur yang langsung mengakibatkan defisit neurologik, ataupun adanya gangguan spinger

  • Latihan untuk sakit pinggang atau low back pain :

Latihan perlu dilakukan dengan hati-hati dan terarah agar tidak memperburuk keadaan, dapat dimulai pada hari ke 2 dan ke 3 kecuali jika penyebabnya adalah herniasi diskus.

Malcare WordPress Security