
Cara mengatasi skoliosis dengan menggunakan brace skoliosis GBW dan terapi Schroth Best Practice (SBP) memiliki tingkat keberhasilan 95%. Sebelum memilih kedua cara tersebut, Anda harus melakukan deteksi dulu untuk mengetahui bagaimana kondisi skoliosis yang di derita. Untuk itu, Anda perlu dokter yang hebat dan berpengalaman dalam hal ini seperti dokter-dokter di Spine Clinik Family Holistic.
Scoliosis merupakan bentuk kelainan Tulang belakang yang muncul pada saat tumbuh dan kembang anak paling pesat yaitu 0-6 tahun dan 10-14 tahun. Masalahnya adalah tidak adanya keluhan pada anak yang seringkali membuat orang tua tidak mengerti dan tau betapa Scoliosis itu mengancam tumbuh kembang sang anak.
Orang tua pasti ingin yang terbaik bagi tumbuh dan kembang anaknya. Tidak ada orang tua yang ingin anaknya bertumbuh dengan badan yang bengkok ataupun bongkok. Tetapi cuma ingin saja kadang tidak cukup. Kita harus dibekali dengan pengetahuan yang benar dan tepat. Lalu, Deteksi dini memang harus dilakukan agar penyembuhan skoliosis bisa cepat.
Nah, Pada artikel kali ini, kliniktulangbelakang.com akan membahas tentang dua metode pengobatan menggunakan Schroth Best Practice (SBP) dan Brace GBW. Berikut penjelasannya!
1. Terapi Schroth untuk Mengatasi Skoliosis
Schroth adalah suatu pola latihan fisik terapi yang bertujuan memperbaiki kurva scoliosis. Selama kurang lebih empat generasi secara turun temurun terus mengalami pernyempurnaan metode sejak pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1920 oleh Katharina Schroth. Hingga saat ini metode Schroth telah digunakan oleh berbagai institusi kesehatan seluruh dunia untuk mengatasi skoliosis. Terapi ini telah mengalami perubahan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengembangan yang dilakukan oleh Dr. Weiss dan disebut metode SBP atau Schroth Best Practice.


Motode Terapi Schorth adalah Cara Mengatasi Skoliosis yang Paling Banyak Dipelajari
Metode Schroth adalah salah satu pendekatan latihan spesifik yang paling banyak dipelajari dan banyak digunakan untuk skoliosis. Sejumlah penelitian telah ditulis oleh Dr.Hans Weiss, direktur medis dari Pusat Rehabilitasi Asklepios Katharina Schroth dari tahun1995 hingga 2008, dan oleh Dr. Manuel Rigo, direktur Sekolah Terapi Fisik Skoliosis Barcelona.
Studi mereka menunjukkan hasil positif dari penggunaan metode Schroth pada kekuatan otot punggung, fungsi pernapasan, rasa sakit, kualitas hidup dan citra diri,memperlambat perkembangan kurva, meningkatkan sudut Cobb dan mengurangi prevalensi operasi.
Terapi Schorth Dilakukan Minimal 30 Menit Setiap Hari
Manusia memiliki jumlah waktu selama 24 jam sehari apabila selama kurang lebih 22 jam kita menggunakan brace GBW, minimal setengah jam melakukan latihan SBP dan melakukan ADL dalam kegiatan sehari-hari dengan benar maka hasil maksimal dalam mengoreksi Skolosis akan mencapai hasil yang paling maksimal latihan Schroth merupakan tindakan koreksi secara aktif sementara brace GBW mengoreksi secara pasif dan ADL adalah posisi tubuh yang menjaga agar kurva selalu dalam posisi terkoreksi.

2. Brace GBW untuk Mengatasi Skoliosis
Koreksi skoliosis dapat ditempuh melalui beberapa cara diantaranya melalui latihan senam misalnya latihan Schroth, tindakan operasi maupun dengan menggunakan brace GBW. Penggunaaan brace GBW telah dikenal secara luas dan memiliki beberapa petunjuk bukti klinis akan manfaat dan efektifitasnya mengkoreksi kurva skoliosis diberbagai usia.
Penelitian uji kohort yang melibatkan 55 orang berusia 12-14 tahun yang memiliki kurva skoliosis lebih dari 40 derajat dan diterapi menggunakan GBW selama kurang lebih 2 hingga 3 tahun, menunjukkan hasil bahwa secara signifikan brace GBW mampu mengkoreksi kurva tersebut.


Demikianlah ulasan tentang cara mengatasi skoliosis dengan metode terapis schroth dan brace gbw untuk mencapai keberhasilan penyembuhan sebesar 95%. Semoga bermanfaat dan datang ke Spine Clinic Family Holistic bila Anda mengalami masalah dengan skoliosis atau kelainan tulang lainnya.