Olahraga memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh untuk menjaga kesehatan jantung paru, menjaga berat badan, mempertahankan kekuatan otot dan juga memberi efek positif secara psikologis. Tetapi olahraga perlu dilakukan dengan persiapan yang benar agar kita dapat memperoleh manfaat olahraga tetapi juga tetap aman.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu berolahraga:

1. Kondisi medis sebelum berolahraga

Sebelum memulai olahraga, perlu diperhatikan apakah kamu memiliki kondisi medis khusus, seperti diabetes, jantung, darah tinggi, obesitas, atau memiliki riwayat cedera khusus? Jika iya dan kamu baru mau mulai berolahraga, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter untuk mengetahui profil risiko kamu, dan bisa menyesuaikan latihan yang dilakukan sesuai kemampuan dan keamanan fisik kamu.

Seperti pada pasien obesitas, pilihan olahraga yang baik adalah yang sifatnya low-impact sehingga tidak membebani persendian, seperti dengan berenang, bersepeda, atau jenis olahraga seperti yoga, pilates dan taichi. Sedangkan jika pada pasien dengan riwayat penyakit jantung, dokter akan menilai intensitas latihan dengan mengukur kisaran denyut jantung maksimal yang aman saat pasien melakukan latihan fisik.

2. Rutinitas berolahraga sebelumnya

Jika kamu belum pernah rutin berolahraga sebelumnya atau sudah berolahraga tetapi inaktif selama 6 bulan, sebaiknya mulai olahraga secara bertahap. Karena badan kamu membutuhkan penyesuaian / conditioning sebelum melakukan aktivitas yang berat, jadi mulailah dari intensitas ringan dan perlahan dinaikkan. Membiarkan tubuh beradaptasi terlebih dahulu akan membantu kamu menghindari berbagai risiko cedera.

Selain itu lakukan tahapan berolahraga yang benar yaitu dengan melakukan pemanasan, latihan inti dan pendinginan, serta memberi waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat agar terjadi recovery yang baik setelah berolahraga.

3. Lakukan jenis olahraga dengan tepat

Terdapat berbagai jenis latihan fisik yang dapat dilakukan dari tipe aerobic / cardio, latihan beban / strength training, dan latihan fleksibilitas. Pada prinsipnya ketiga jenis latihan ini dibutuhkan agar mencapai kebugaran tubuh yang maksimal, karena itu jangan hanya melakukan satu jenis latihan saja.

Tapi kamu bisa menyesuaikan porsi latihan kamu sesuai #bodygoal yang kamu inginkan. Variasi dan intensitas latihan yang dilakukan untuk mencapai badan yang lebih ramping dan untuk mencapai tubuh yang lebih berotot tentu berbeda. Karena itu jika kamu ingin menyesuaikan latihan fisik kamu secara benar, kamu bisa minta bantuan professional seperti ke dokter spesialis kedokteran olahraga atau dengan bantuan trainer tersertifikasi.

4. Jaga hidrasi sebelum, saat dan setelah berolahraga

Saat kita berolahraga tubuh akan kehilangan cairan melalui keringat. Karena itu sebelum berolahraga pastikan kamu sudah mengkonsumsi air secara adekuat. Dan saat berolahraga tetap minum air biarpun kamu tidak merasa terlalu haus, apalagi kalau kamu berolahraga di tempat yang panas dan terik.

Banyaknya cairan yang perlu kamu konsumsi berbeda-beda tergantung jenis latihan, lama latihan dan tempat latihan. Tetapi pada dasarnya jika kamu akan melakukan latihan fisik yang berat, usahakan minum sekitar 500 ml air sekitar 2 jam sebelum berlatih, kemudian saat berlatih minum air sedikit-sedikit tapi sering sebanyak 400-1000 ml air setiap jam latihan, dan setelah selesai berlatih minum tambahan air 250 ml dalam 30 menit.

5. Nutrisi yang cukup untuk aktivitas olahraga

Nutrisi merupakan komponen penting dalam mencapai kebugaran fisik. Berolahraga tanpa disertai asupan nutrisi yang baik, justru akan mengganggu keseimbangan metabolisme dan hormon, khususnya pada anak atau remaja di masa pertumbuhan.

Beberapa atlet remaja perempuan bahkan dapat mengalami female athlete triad, dimana terjadi kondisi energi yang rendah, gangguan menstruasi, dan gangguan kepadatan tulang akibat intensitas olahraga berlebih tanpa disertai nutrisi yang adekuat. Begitupun dengan para laki-laki yang ingin membentuk otot tubuh dengan berolahraga, jika asupan nutrisi tidak tercukupi bukannya otot kamu yang terbentuk tetapi kebutuhan energi kamu malah akan mengambil energi hasil pemecahan dari otot.

6. Pakai perlengkapan olahraga yang tepat

Berolahraga yang baik membutuhkan perlengkapan olahraga yang tepat. Gunakan pakaian dan sepatu olahraga serta perlengkapan olahraga lain yang sesuai dengan jenis latihan yang akan kamu lakukan. Penggunaan alat yang tepat tidak hanya memberi kenyamanan, tetapi juga mendukung performa dan mengurangi kemungkinan cedera. Misalnya jika kamu menggunakan sneakers untuk bermain sepakbola di rumput, tentunya akan lebih licin dan kamu bisa jatuh.

Jadi lakukan olahraga secara benar dan aman, ya!

Malcare WordPress Security